KOTA, kabarMagelang.com__Walikota
Magelang, Sigit Widyonindito sangat mengapresiasi dan bangga dengan rasa
solidaritas dan kepedulian tinggi yang dimiliki oleh masyarakat Kota Magelang.
Masyarakat, menurutnya, selalu ringan tangan membantu setiap saudara yang
terkena musibah.
"Terakhir, warga Kota Magelang baik
itu ASN, TNI, Polri, hingga masyarakat secara sukarela mengumpulkan bantuan
seikhlasnya demi membantu meringankan beban saudara yang terkena musibah
bencana alam di Lombok Nusa Tenggara Barat," jelas Sigit, di sela
sarasehan temu kader pemberdayaan masyarakat tahun 2018, di pendopo rumah dinas
Walikota Magelang, Rabu (3/10).
Sigit menyebutkan, dari hasil
penggalangan dana sukarela, terkumpul uang lebih dari Rp 228 juta. Dana
tersebut langsung diserahkan oleh Sigit kepada pemerintah daerah Lombok Utara.
Kepedulian warga Kota Magelang juga
terlihat dari kegiatan gotong royong secara sukarela setiap kali ada warga lain
yang terkena musibah.
"Salah satunya ketika ada warga tertimpa
musibah kebakaran. Warga lainnya akan dengan sukarela dan spontanitas membantu
korban membangun kembali rumahnya. Sengkuyung rakyat seperti ini sangat luar
biasa," kata Sigit.
Terkait dengan bencana yang menimpa
warga Palu dan Donggala di Sulawesi Tengah, Sigit juga mengetuk kepedulian
warga Kota Magelang.
"Kemarin saya sudah perintahkan
Sekda untuk membuat surat edaran kepada ASN, TNI, Polri, dan masyarakat dalam
rangka mengumpulkan dana seikhlasnya. Tujuannya untuk meringankan beban saudara
yang kena bencana di Palu dan Donggala," terangnya.
Sementara itu, dalam hal pemberdayaan
masyarakat, Sigit juga mengapresiasi keberadaan para kader yang kini sudah
mencapai jumlah ribuan di Kota Magelang.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat,
Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
(DP4KB) Kota Magelang, Wulandari menambahkan, ada sebanyak 31.950 kader
pemberdayaan masyarakat yang menjadi mitra kerja dinasnya.
"Kader ini berasal dari banyak
lembaga, mulai dari Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Lembaga
Pemberdayaan Masyarakat (LPM), kader Posyandu, dan lainnya," tutur Wulan.
Keberadaan para kader pemberdayaan
masyarakat, kata dia, mampu mendongkrak prestasi Kota Magelang yang berhasil
maju dalam lomba administrasi PKK tingkat nasional.
"Semua ini tidak lepas dari reward
yang diberikan oleh Walikota Magelang kepada semua kader PKK yang bisa
mengikuti kunjungan kerja dan studi banding ke luar daerah. Dan hasilnya
terbukti bermanfaat," ungkap Wulandari.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: