KOTA, kabarMagelang.com__Pemerintah Kota Magelang melalui Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan tengah merumuskan aturan untuk memperbantukan tenaga
Tata Usaha (TU)/administrasi di Sekolah Dasar (SD) dan Taman Kanak-Kanak (TK)
Negeri di Kota Magelang. Selama ini, SD maupun TK Negeri di Kota Magelang belum
memiliki tenaga administrasi karena kendala Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Permendikbud). Adapun untuk SD dan TK swasta telah memiliki tenaga
administrasi sendiri.
"Sesuai dengan Permendikbud, di SD
dan TK negeri itu tidak ada Tata Usaha (TU). Sementara, sekolah harus mengelola
tugas-tugas administrasi juga karena menerima dana Bantuan Operasional Sekolah
(BOS), Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA), manajemen aset," terang
Kepala Disdikbud Kota Magelang, Taufik Nurbakin, usai upacara bendera
sekaligus penyerahan secara simbolis bantuan seragam untuk siswa SD dan
SMP/MTs, di SMPN 5 Kota Magelang, Senin (15/10).
Taufik menyebutkan, dampak dari tidak
adanya tenaga administrasi di SD dan TK tersebut, adalah guru harus merangkap
tugas.
"Ya guru ya merangkap jadi
bendahara, pengurus barang. Sehingga tugas guru jadi tidak optimal,"
ungkap Taufik.
Dia mengungkapkan, pengangkatan tenaga
administrasi ini nantinya akan melalui proses seleksi dengan kriteria-kriteria
tertentu.
"Tentu ada kriteria-kriteria
tertentu, ini segera kita rumuskan. Anggaran tenaga administrasi multi fungsi
ini nanti diambil dari APBD Kota Magelang, sedangkan kontrak kerjanya dengan
kepala sekolah," terang Taufik.
Adapun jumlah SD Negeri di Kota Magelang
sendiri sebanyak 66 sekolah, sedangkan TK Negeri hanya 1 sekolah. Terkait
dengan pemberian bantuan seragam untuk siswa baru, tahun ini Pemkot Magelang
melalui Disdikbud memberikan bantuan kepada sebanyak 2.311 siswa SD/Madrasah
Ibtidaiyah (MI) swasta dan negeri. Serta 3.552 siswa SMP/Madrasah Tsanawiyah
(MTs) negeri dan swasta.
"Seragam yang diberikan berupa 1
stel seragam OSIS, 1 stel seragam Pramuka, 1 pasang sepatu sekolah dan kaos
kaki. Total anggaran untuk bantuan seragam ini sebesar Rp 2,38 miliar,"
terang Taufik.
Sementara itu, Walikota Magelang, Sigit
Widyonindito, mengatakan, pemerintah selama ini selalu memperhatikan kebutuhan
anak sekolah.
"Di Kota Magelang ini sekolah sudah
gratis, seragam dan sepatu gratis. Ini berlaku tidak hanya untuk siswa dari
Kota Magelang saja, namun semuanya," kata Sigit.
Dia berharap, para siswa bisa
menggunakan dan memanfaatkan seragam serta sepatu gratis tersebut demi
kelancaran sekolah. Sigit pun meminta para siswa untuk terus meningkatkan
kemampuan mereka dalam belajar dan menempuh pendidikan di Kota Magelang.
"Terus fokus dan kerahkan kemampuan
terbaik dalam menjalani pendidikan. Kelak, kesuksesan akan menyertai kalian
semua," imbau Sigit.(kb.M2)
Tidak ada komentar: