KOTA, kabarMagelang.com__Walikota Magelang, Sigit Widyonindito, mengharapkan pelaksanaan Musabaqah
Tilawatil Quran (MTQ) Kota Magelang bisa sampai tingkat paling bawah (kampung).
Hal itu dikatakannya saat membuka Kegiatan MTQ Kota Magelang tahun 2018 di
Gedung Wiworo Wiji Pinilih, Selasa (25/9).
"Kalau
bisa, MTQ diselenggarakan tidak hanya di lingkungan kantor Pemerintah Kota
Magelang saja, namun juga sampai kampung-kampung. Seperti pelaksanaan Safari
Jumat atau Safari Subuh yang saya lakukan," ujar Sigit.
Menurutnya,
kegiatan MTQ maupun Safari Subuh/Safari Jumat bukan hanya ceremonial tahunan,
namun berhubungan dengan silaturahmi.
"MTQ
di tingkat kampung-kampung ini belum pernah dilakukan, tapi merupakan ide yang
baik. Barangkali ke depan bisa dilaksanakan mulai dari Magelang Utara, kemudian
Magelang Tengah, sampai Magelang Selatan," jelasnya.
Terkait
dengan lokasi pelaksanaan, menurut Sigit, bisa di masjid-masjid yang berdekatan
dengan sekolah.
"Jadi
ini bisa jadi rencana di kemudian hari, semangat dalam rangka mengajak
anak-anak untuk memiliki karakter spiritual yang baik serta menjadi anak yang
maju dan cerdas," imbuh Sigit.
Kepala
Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kota Magelang, Hadi Sutopo
menambahkan, MTQ tahun 2018 dilaksanakan selama dua hari, yakni Selasa-Rabu
(25-26 September 2018).
"Kegiatan
ini berlangsung di tiga lokasi, yaitu Gedung Wiworo Wiji Pinilih, Masjid Baitul
Makmur, Ruang rapat lantai I Setda Kota Magelang," jelas Hadi.
Adapun
jumlah peserta sebanyak 229 orang, terdiri dari 167 orang pelajar dan 62
peserta umum. Sedangkan kategori lomba dibagi menjadi tiga, yakni Tilawah,
Tartil, dan Tahfidz.
"Untuk
tahfidz pelajar juz 1-juz 5, sedangkan tahfidz umum juz 1- juz 30,"
tuturnya.
Hadiah
yang diperebutkan dalam kegiatan ini adalah berupa piagam dan uang pembinaan.
Untuk juara I uang pembinaan sebesar Rp 1.750.000, juara II Rp 1.250.000, juara
III Rp 1.000.000,-.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: