KOTA, kabarMagelang.com__Sebanyak 300 tanaman hias Aglaonema
dari berbagai daerah di Indonesia bersaing dalam kontes nasional yang
berlangsung di Kota Magelang, Minggu (16/9). Kontes tersebut sekaligus
menjadi puncak acara Agri Flori Expo 2018 yang diselenggarakan oleh Dinas
Pertanian dan Pangan (Disperpa) di Gedung Ahmad Yani Kota Magelang sejak 14-16
September 2018.
Kepala Disperpa Kota Magelang, Eri Widyo
Saptoko mengatakan, kontes tanaman Aglaonema ini bertujuan untuk mengangkat
salah satu potensi budidaya tanaman hias selain anggrek di Kota Magelang.
"Latar belakang diadakannya kontes
aglaonema adalah karena jenis tanaman ini masih menjadi idola. Harga jualnya
pun masih sangat menjanjikan," ungkapnya.
Selain itu, menurut Eri, jenis tanaman
Aglaonema sangat cocok dikembangkan di Kota Magelang yang lahannya terbatas.
Pasalnya, tanaman ini tidak membutuhkan lahan yang luas.
"Melalui kontes ini, diharapkan
menumbuhkan minat warga untuk bergelut dalam bidang budidaya tanaman aglaonema.
Dengan demikian, secara tidak langsung akan membantu meningkatkan penghasilan
warga," katanya.
Kepala Seksi Prasarana dan Sarana
Pertanian, Disperpa Kota Magelang, Yhan Noercahyo W, menambahkan, kontes
nasional ini melombakan lima kelas. Antara lain kelas jouvenil (dalam satu
batang tunggal maksimal 9 daun), kelas tunggal dewasa (dalam satu batang
tunggal minimal 10 daun), kelas rumpun (minimal 3 batang dalam satu kesatuan
pot bukan grouping), kelas kochin (semua jenis aglaonema batang tunggal kelas
kochin), kelas pemula local (semua jenis aglaonema yang dipandang terbaik dalam
kesan pertama).
"Untuk kelas jouvenil diikuti 105
tanaman, kelas kochin 26 tanaman, kelas rumpun 35 tanaman, kelas tunggal dewasa
48 tananan dan kelas pemula lokal magelang 86 tanaman. Jumlah total ada 300
tanaman," terang Yan.
Dia mengatakan, para peserta berasal
dari kota-kota besar di Indonesia mulai Gorontalo, Lampung, Bogor, Bandung,
Depok, Jakarta, Semarang, Ambarawa, Salatiga, Cilacap, Sumpyuh, Kroya, Sleman,
Yogyakarta, Klaten, Boyolali, Karanganyar, Solo, Kediri, Malang, Banyuwangi dan
peserta perorangan lokal Magelang.
Adapun juri yang terlibat adalah
juri-juri nasional kontes Aglaonema. Terdiri dari Teguh Kristianta dari Sleman,
Syah Angkasa dari Jakarta, Bangkit Satryo dari Surabaya, Wawan Ken Kido dari
Malang, Hendri Sari Sari dari Jakarta, Agung Deni dari Magelang, Erick Satria
dari Jogjakarta, Aditya Fernando dari Sleman, Yongki Ziano dari Sleman.
"Rekor jumlah tanaman dalam kontes
nasional Aglaonema ini terpecahkan di Kota Magelang. Sebelumnya, rekor dipegang
oleh Sleman saat dilaksanakan kontes di Kampung Flory Sleman dengan peserta
sebanyak 230 tanaman," ungkap Yan.
Adapun para pemenang kontes nasional
Aglaonema antara lain kelas tunggal dewasa (Dani Karanganyar : Aglaonema Gold),
kelas pemula lokal (Basuki Sanggrahan: Aglaonema Black Irza), kelas kochin
(Khafid Kediri: Aglaonema Sukson), kelas majemuk (Krokot Nursery Sleman:
Aglaonema Siam Paragon), kelas jouvenil (Dani Karanganyar: Aglaonema Kresna).(Kb.M2)
Tidak ada komentar: