BOROBUDUR, kabarMagelang.com__Badan
Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Magelang, rekrut ratusan relawan untuk
bergabung dalam Gerakan Pengawas Pemilihan umum Partisipatip (GEMPAR) untuk
ikut mengawasi pemilu serentak 2019. Hal tersebut disampaikan Kordiv Penyeleseaian Sengketa Proses Bawaslu Kabupaten Magelang, Sumarni Aini Chabibah,
saat sosisalisasi pengawasan partisipatip di Balkondes Wringinputih, Kecamatan
Borobudur, Magelang, Kamis (27/9).
Hadir dalam
sosialisasi pengawasan partisipatip, puluhan relawan yang terdiri dari unsur
pelajar, Mahasiswa, OPRB, Tokoh Pemuda, tokoh masyarakat, Panwascam serta Forkopimcam
Kecamatan Borobudur.
“Gerakan
pengawas pemilu partisipatip atau Gempar merupakan program dari Bawaslu RI,
dengan tujuan mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama pemilih pemula,
untuk berperan serta dalam mengawasi pemilu serentak 2019,” ungkap Kordiv Penyeleseaian Sengketa Proses Bawaslu Kabupaten Magelang, Sumarni Aini Chabibah,
di sela-sela sosialisasi.
Dia menegaskan
Bawaslu Kabupaten Magelang, sudah mulai melaksanakan sosialisasi secara
serentak melalui 21 Panwascam se Kabupaten Magelang, dimana sebagai langkah
awal masing-masing Panwascam menghadirkan 50 orang peserta pengawas
partisipatip.
“Peserta ini
selain bergabung dalam Gempar, nantinya juga akan mengajak masyarakat lainya
untuk ikut mengawasi pemilu serentak 2019, dengan cara melaporkan ke Panwaslu terdekat,
jika mengetahui adanya dugaan pelanggaran Pemilu,” jelasnya.
Camat
Borobudur Nanda Cahyadi Pribadi, sangat mengapresiasi gerakan dari Bawaslu
untuk mengajak masyarakat terlibat dalam pengawasan pemilu.
“Melalui
gerakan pengawas partisipatip, tentu akan ada pendidikan politik yang jarang
didapat di bangku pendidikan, khususnya bagi pemilih pemula atau pelajar,” katanya.
Nanda Berharap
dengan kegiatan ini masyarakat akan lebih melek pemilu, sehingga tingkat
partisipasi dalam pemilu akan terus meningkat.
“Sudah saatnya
masyarakat cerdas tentang pemilu. Dengan demikian kita yakin pemilu akan
berjalan sesuai dengan lancar, aman, dan menghasilkan pemilu yang bermartabat,”
ujar Nanda.
Sementara
Kapolsek Borobudur, AKP Didi Dewantoro, mengatakan dengan banyaknya masyarakat
yang ikut terlibat dalam pengawasan pemilu serentak 2019, bisa meminimalisir
terjadinya pelanggaran.
“Mari kita
saling bersinegi, segera informasikan jika didapati hal-hal yang bisa menimbulkan
keresahan, seperti adanya berita hoax, sara, dan black campign, agar kita
bersama-sama bisa mencegah sedini mungkin,” tandasnya.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: