MUNTILAN, kabarMagelang.com__ Farida
Nur Indahsari,(23) ditemukan gantung diri di Kamar Rumah Kontrakanya, di Dusun
Kleben, Desa Tanjung, Kecamatan Muntilan Magelang, Kamis, (30/8) pagi. Janda
muda dengan 1 anak yang masih kecil tersebut nekad gantung diri diduga stres
karena ekonomi dan permasalahan dengan mantan suaminya.
“Sebelum kejadian saya lewat depan rumah
korban dan melihat korban tampak pucat. Lalu saya tanya korban "kenapa
Mbak kok kelihatan pucat ?" dan dijawab oleh korban "stres",” ungkap Futriyah tetangga korban.
Kurang lebih pkl 09.30 wib, dia
mendengar suara tangisan anak korban, karena tidak kunjung diam kemudian ia
masuk kerumah dan mengecek ke dalam rumah korban, dengan mengintip dari pintu
samping. Dia melihat anak korban sedang menangis sambil menguling guling.
“Saat itu pula saya juga melihat korban
ada dibelakang pintu kamar. Saya kira sedang main petak umpet, tetapi setelah saya
perhatikan kok diam saja, dan tidak ada gerakan,” katanya.
Kemudian saksi memperhatikan kembali wajah korban, dari mulut
dan hidung korban mengeluarkan cairan. “Saya
merasa takut dan lari keluar memanggil Rahmad (tetangga),” terang Futriyah.
Anggota Polsek Muntilan, Polres Magelang, Polda Jateng, kemudian mendatangi tempat
kejadian yang dilanjutkan dengan olah TKP dan Evakuasi Korban guna pemeriksaan
medis.
“Saat Kami datang posisi Korban masih
menggantung di Pojok Kamar dengan seutas tambang plastik warna biru yang
diikatkan pada kuda - kuda rumah, adapun Jarak kuda kuda rumah dengan
simpul leher 130 cm, jarak kuda - kuda dengan tanah 235 cm, jarak simpul tali
dileher dengan tanah 116 cm, posisi kaki korban bersimpuh di tanah,
tangan menggengam dan didekat korban ditemukan kursi kecil yang diduga
digunakan untuk memanjat saat memasang tali,” terang Anggota Polsek Muntilan
Iptu Hartoyo.
Hasil pemeriksaan medis korban meninggal
murni karena bunuh diri dengan cara gantung diri dengan kondisi korban lidah
menjulur, hidung dan mulut mengeluarkan cairan, kemaluan korban mengeluarkan
air seni serta terdapat luka jeratan pada leher sepanjang kurang lebih 15 cm,
”tidak ada tanda tanda penganiaayaan,” tandas
pertugas Puskesmas Muntilan 1 yang memeriksa korban, Danang.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: