KOTA, kabarMagelang.com__Angka partisipasi masyarakat di Kota
Magelang pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2018 kemarin
terhitung cukup tinggi. Yakni mencapai 76,29 persen. Walikota Magelang,
Sigit Widyonindito meminta agar angka partisipasi tersebut bisa dipertahankan
atau bahkan ditingkatkan.
"Angka partisipasi yang berhasil
diraih pada pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah tahun ini sangat
membanggakan. Hal ini menunjukkan bahwa iklim demokrasi di Kota Magelang sangat
baik," ujar Sigit, usai menghadiri rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil
pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Tahun 2018, di Gedung Wanita
Kota Magelang, Rabu (4/7).
Sigit menambahkan, tingginya angka
partisipasi pemilih salah satunya diperngaruhi oleh adanya kebijakan libur
nasional yang lebih panjang tahun ini.
"Kebijakan libur nasional itu
membuat pada pemilih lebih leluasa untuk menyalurkan hak pilih mereka. Selain
itu, kinerja penyelenggara Pemilu di Kota Magelang juga bagus, saya sudah
mengalami dua periode ini," ungkap Sigit.
Sigit beharap, tingginya angka
partisipasi pemilih ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan. Terutama pada
Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif tahun 2019 mendatang.
"Tahun ini adalah tahun pemanasan,
persiapan untuk tahun 2019 Pilpres dan Pileg. Kita persiapkan dengan baik,
kalau bisa menjadi yang terdepan dalam pelaksanaan Pemilu dan menjadi contoh
yang baik bagi daerah lain," katanya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Magelang,
Basmar Perianto Amron mengatakan, Pilgub Jawa Tengah tahun 2018 terlaksana
dengan tingkat kualitas demokrasi yang meningkat signifikan.
"Ada tiga indikator yang kita
jadikan patokan dalam menentukan kualitas demokrasi. Yaitu tingkat partisipasi,
ketaatan pada aturan yang mendasari pelaksanaan pemilihan, dan mekanisme
pertanggungjawaban yang jelas," urai Basmar.
Di Kota Magelang, kata Basmar, angka
partisipasi mampu mencapai 76,29 persen. Sementara, ketaatan pada aturan
ditunjukkan dengan minimnya rekomendasi pelanggaran dari Panitia Pengawas
(Panwas) Pemilu ke KPU.
"Rekomendasi dari Panwas ke KPU
hanya pelanggaran yang berupa alat peraga saja, untuk pelanggaran administrasi,
pidana, dan lainnya tidak ada," terang Basmar.
Adapun untuk mekanisme
pertanggungjawaban yang jelas ditunjukkan dari saat rekap penghitungan suara di
tingkat PPS (Panitia Pemungutan Suara) hingga PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan)
tidak ada perbedaan yang cukup signifikan.
"Tahun ini merupakan persiapan
pemanasan tahun 2019 untuk Pilpres dan Pileg secara serentak, semoga kondisi
Kota Magelang sejuk dan aman seperti sekarang," tandasnya.
Untuk diketahui, rincian perolehan suara
Pilgub pasangan calon (paslon)nomor urut 1, Ganjar Pranowo-Taj Yasin mencapai
42.990 suara. Sedangkan paslon nomor urut 2, Sudirman Said-Ida Fauziah mencapai
22.217 suara. Jumlah seluruh suara sah mencapai 65.207, jumlah suara
tidak sah 3.703, jumlah suara sah dan tidak sah 68.910. (Kb.M2)
Tidak ada komentar: