Mertoyudan, kabarMagelang.com__Kenaikan harga ayam potong dalam
sepekan terakhir tembus hingga Rp 34 ribu per Kg. Hal tersebut membuat
mayoritas pedagang ayam potong di Magelang mogok berjualan, pasalnya harga
kulakan tak sebanding dengan harga jual.
Peternak ayam potong, Nastangin, warga Desa Pasuruan Mertoyudan, mengatakan,
kenaikan harga ayam potong akhir-akhir ini dipengaruhi tidak adanya persediaan
ayam dipasaran. Persediaan ayam potong sedikit karena sebagian besar ayam
dipeternakan masih berukuran kecil, karena mayoritas sudah dipotong pada Lebaran kemarin.
“Sesuai dengan hukum ekonomi, ketika
persediaan menipis dan permintaan banyak harga akan naik, itu yang sedang
terjadi. Saat Ramadhan harga ayam potong relatif stabil, karena persediaan
sedang banyak,” katanya Selasa (24/7)
Karena sudah habis saat Ramadhan
kemarin, akibatnya sekarang peternak kesulitan mendapatkan bibit ayam potong.
Sementara saat ini juga banyak indukan ayam potong yang diganti dengan indukan
baru.
“Biasanya saya dapat bibit ayam potong
sejumlah 35000 ekor, kemarin hanya dapat 15000 ekor,” keluh Nastangin.
Penggantian indukan ayam yang sudah
tidak produktif dengan yang baru ini, menyebabkan persediaan telur untuk bibit menjadi
tidak stabil. Namun hal ini sebenarnya merupakan
siklus beberapa tahun sekali.
“Ini merupakan siklus rutin beberapa
tahun sekali, jadi bukan karena ada penimbun ayam. Kalau terjadi penimbunan, justru
membuat rugi, karena membutuhkan pakan banyak,” jelasnya.
Sementara dampak dari kelangkaan ini
mempengaruhi para pedagang kuliner terutama yang membutuhkan daging ayam.
Mereka terpaksa mencari daging ayam hingga ke daerah lain.
“Saat ini sulit mendapatkan daging ayam
di Magelang, karena pedagang tidak berjualan,” kata pedagang Bakso di Secang
Magelang, Kholiq.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: