KOTA, kabarMagelang.com__Libur Hari Raya Idul Fitri 1439 H/2018
sedikit lebih lama jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yakni 11-21 Juni
2018. Menghadapi hal itu, Walikota Magelang, Sigit Widyonindito, menghimbau
para guru maupun penjaga sekolah untuk lebih siap mengamankan sekolah.
"Saya nitip kepada guru-guru maupun
penjaga sekolah khususnya, boleh libur hari raya, tapi jangan sampai sekolah
tidak diurus," ujar Sigit, di sela kegiatan penyerahan bingkisan lebaran
kepada perwakilan lansia, guru honorer, penjaga TK binaan Dharma Wanita
Persatuan (DWP) Kota Magelang, di Gedung Wanita, Senin (4/6).
Sigit menyebutkan, himbauan ini
berdasarkan kejadian yang pernah menimpa SMAN 2 Magelang pada saat libur
panjang berlangsung.
"Kita punya pengalaman, komputer di
SMAN 2 Magelang itu habis dibobol pencuri, dua kelas atau berapa itu, tercecer.
Karena ditinggal libur lama," kata Sigit.
Untuk mengantisipasi agar kejadian
serupa tidak kembali terulang, Sigit mengaku sudah mengumpulkan Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) jajaran untuk pengamanan. Termasuk juga memberikan
himbauan kepada sekolah-sekolah.
"Di sekolah-sekolah TK, keliatannya
sepele, isinya cuma permainan anak. Tapi kalau sampai kebobolan, susah nanti.
Untuk itu, saya nitip ke guru-guru, sekolahnya dilihat, diperiksa, diatur
sebaik-baiknya," imbuh Sigit.
Sementara itu, terkait dengan penyerahan
bingkisan oleh DWP Kota Magelang, Sigit mengapresiasi dan meminta instansi lain
untuk meniru kegiatan ini.
"Kegiatan ini patut ditiru, saya
sangat mengapresiasi. Jangan lihat besaran bingkisan yang diberikan, tapi
bentuk perhatian yang luar biasa," kata Sigit.
Ketua DWP Kota Magelang, Demertya Tety
Sugiharto menambahkan, pemberian bingkisan kepada perwakilan lansia, guru
honorer, dan penjaga TK ini murni berasal dari pengumpulan zakat ketua, ibu-ibu
pengurus, dan anggota DWP se-Kota Magelang.
"Kegiatan ini merupakan program
kerja DWP Kota Magelang bidang pendidikan dan bidang sosial budaya. Tujuannya
untuk meningkatkan kepedulian kepada sesama, dengan harapan bermanfaat bagi
para penerima," terang Demetrya.
Dalam kegiatan ini, ada sebanyak 36
orang guru TK, penjaga sekolah TK, dan karyawan honorer se-Kota Magelang yang
menerima paket bantuan sembako. Isi dari paket tersebut antara lain roti,
sirup, kacang tanah, minyak goreng, tepung terigu, bakmi, gula pasir, jeli. Selain
itu, bantuan juga diberikan kepada para lansia sebanyak 51 orang yang tersebar
di 3 kecamatan di Kota Magelang. Untuk bantuan kepada lansia sudah diberikan
sejak tahun 2016 dan rutin tiap tahun. Paket bantuan berisi beras, selimut,
roti, sirup, bakmi, minyak, jeli, gula pasir. (Kb.M1)
Tidak ada komentar: