BOROBUDUR,
kabarMagelang.com__Petugas Balai
Konservasi Borobudur (BKB) Magelang, membersihkan abu di stupa Candi Borobudur
akibat letusan freatik, Kamis (24/5).
Meski demikian pengunjung yang datang ke Candi Borobudur masih tetap dibuka
seperti biasa.
Kepala Seksi Pelayanan Konservasi BKB Iskandar, menyebutkan
abu dari letusan freatif Gunung Merapi yang sampai ke Candi Borobudur tidak
terlalu banyak.
“Hanya tipis dan bisa dibersihakan dengan cara manual
menggunakan sapu lidi biasa dan vacum,” katanya.
Dia menerangkan sejak terjadi letusan freatik Merapi,
pihaknya mengumpulkan sampel abu dari gunung Merapi yang turun di Candi
Borobudur untuk diteliti dan dianalisa dampaknya terhadap batu Candi.
"Kita teliti, dan kita kumpulkan, selanjutnya dianalisis untuk mengetahui kandungan abu, Ph-nya berapa, dan seberapa besar dampaknya ke batuan candi," Jelas Iskandar.
"Kita teliti, dan kita kumpulkan, selanjutnya dianalisis untuk mengetahui kandungan abu, Ph-nya berapa, dan seberapa besar dampaknya ke batuan candi," Jelas Iskandar.
Sementara Kepala Unit Taman Wisata Candi Borobudur (TWC) I
Gusti Putu Ngurah Sedana, mengatakan belum ada dampak bagi wisatawan yang
berkunjung ke Candi Borobdur.
“Belum ada dampaknya, rata-rata 300 hingga 400 wisman setiap hari yang
datang sejak Gunung Merapi keluarkan letusan Freaktif kemarin,” katanya.
Dia menghimbau kepada wisatawan baik wisnus maupun manca
untuk tetap tenang dan berkunjung ke Candi Borobdur.
“Masih aman meskipun ada kegiatan pembersihan Candi. Bagi
pengunjung tetap kita sediakan masker,” pungkas Putu.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: