Hartati Murdaya
menyampaikan bahwa pengobatan gratis ini sebagai bentuk kepedulian umat Buddha
dan gerakan kemanusiaan bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Baksos ini ditujukan
semua masyarakat, dengan tidak memandang agama dan golongan tertentu,” katanya.
Dia menyebutkan ribuan
masyarakat yang datang mengikuti pengobatan gratis ini datang dari Kabupaten Magelang, Temanggung,
Purworejo hingga Yogyakarta.
“Mereka datang untuk
memeriksakan diri dengan berbagai macam penyakit serta keluhan kesehatan,”
jelas Hartati.
Baksos ini didukung
oleh 180 dokter berbagai spesialis, apoteker, laborat, penata anastesi,
mahasiswa fakultas kedokteran dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan
tim paramedis lainnya. Selain itu juga didukung oleh Dinas Kesehatan TNU AU,
Puskes AU, Dinkes Kabupaten Magelang, RST dr Soedjono Magelang, RSUP dr
Sardjito Yogyakarta dan RS Suci Paramita Tangerang.
Sementara rangkaian
Tri Suci Waisak seperti biasa akan diisi dengan pembersihan Taman Makam
Pahlawan di seluruh Indonesia dimana umat Buddha Walubi berada. Kemudian
Upacara pengambilan air berkah dari Umbul Jumprit di Temanggung, upacara
pengambilan api alam di Grobogan, penyemayaman air dan api di candi Mendut
Magelang yang rencana akan dilaksankan pada (27-28/5). Kemudian, pelaksanaan
puja bhakti menyambut detik-detik Waisak yang diakhiri dengan pelepasan ribuan
lampion di pelataran candi Borobudur, pada hari Selasa (29/5). (Kb.M2)
Tidak ada komentar: