MUNGKID,
kabarMagelang.com__Sebanyak
12.000 botol air berkah Waisak 2562 BE/2018 dari Umbul Jumprit, Desa Tegalrejo,
Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, tiba di candi Mendut Magelang, Senin
(28/5) sore. Setibanya di Candi Mendut air suci
Waisak ini langsung di semayamkan di dalam Candi
seperti biasa melalui prosesi pradaksina dengan berjalan mengelilingi candi
sebanyak tiga kali.
Prosesi dilanjutkan dengan pembacaan doa parita suci,
yang diikuti oleh ratusan umat Budha dari tiga sangha yakni sangha Theravada,
Mahayana, dan Tantrayana.
Ketua umum Walubi Hartati Murdaya menyampaikan bahwa
air merpakan simbul kesejukan, kemakmuran, dan kerendahan hati. Air selalu
mengalir ke bawah, air untuk membersihkan jiwa manusia.
“Manusia seringkali diliputi pikiran yang kotor,
keserakahan, dan kesombongan. Jadi dengan pengambilan air suci ini agar manusia
membersihkan jiwanya dengan selalu mengkoreksi diri,” katanya.
Dia berharap dengan pengambilan air suci ini agar
manusia di seluruh dunia bisa sadar untuk mengikuti seperti apa yang diajarkan
oleh sang Budha yakni hidup dengan penih cinta kasih tanpa membedakan aliran
dan agama.
“Harus mempunyai cinta kasih terhadap sesama, saling
membantu, tidak egois dengan kepentinganya sendiri,” ungkap Hartati.
Direncanakan besok siang (29/5) air suci dan api abadi
akan di bawa ke Candi Borobudur dengan prosesi arak-arakan oleh ribuan umat Budha
menyambut Puncak perayaan Tri Suci Waisak 2562 BE/2018, dimana umat
Budha akan menerbangkan 1000 lampion yang dipusatkan di pelataran candi
Borobudur.(Kb.M1)
Tidak ada komentar: