KOTA. KabarMagelang.com__Ratusan mobil kuno berkumpul di alun-alun Magelang, Minggu
(21/4) pagi. Mereka mengikuti reli mobil kuno
yang masuk dalam rangkaian
peringatan Hari Jadi ke-1112 Kota Magelang tahun ini.
"Kegiatan reli ini kita selenggarakan setiap tahun dalam
rangka mengenalkan Kota
Magelang supaya makin dikenal," ujar Walikota Magelang, di sela sambutannya sebelum melepas peserta
reli mobil kuno.
Sigit mengatakan, reli mobil kuno mampu menjadi sarana
promosi wisata Kota
Magelang di daerah sekitar hingga seluruh Indonesia.
"Selain itu, reli ini juga merupakan wujud kampanye
disiplin berlalu lintas,"
kata Sigit.
Seksi Mobil Kuno, Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Kota Magelang, Joko Soeparno menambahkan, peserta reli membawa berbagai kendaraan dengan tahun keluaran dan merk beragam.
Seksi Mobil Kuno, Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Kota Magelang, Joko Soeparno menambahkan, peserta reli membawa berbagai kendaraan dengan tahun keluaran dan merk beragam.
"Ada Dodge sedan buatan tahun 1937, Chevrolet, VW, Fiat,
Celica, dan
lainnya," sebut Joko.
lainnya," sebut Joko.
Dia mengatakan, reli mobil kuno tahun ini dilaksanakan selama
dua hari, yakni 21-22
April 2018 dengan rute berbeda. Untuk hari pertama, rute reli yakni Magelang-Yogyakarta-Magelang.
Sedangkan rute hari
kedua Magelang-Temanggung-Magelang.
kedua Magelang-Temanggung-Magelang.
"Ada sebanyak 125 kendaraan kuno yang ikut dalam reli
ini. Mereka berasal dari
berbagai daerah, seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Jakarta, Jawa Tengah sendiri," terang Joko.
Dia menyebutkan, mobil tertua yang ikut dalam reli tahun ini
adalah keluaran tahun 1937.
Sementara, mobil termuda keluaran diatas tahun 1978.
Untuk diketahui, reli mobil kuno memperebutkan Piala Bergilir
Wali Kota Magelang dan
uang pembinaan untuk juara I hingga III. Penilaian reli diantaranya menyangkut ketepatan waktu dan
disiplin berlalu lintas.
Salah satu peserta reli mobil kuno, Satrio (40) dari Yogyakarta, mengatakan, dirinya sengaja ikut dalam kegiatan ini bersama dengan beberapa temannya yang juga menggemari mobil kuno.
Salah satu peserta reli mobil kuno, Satrio (40) dari Yogyakarta, mengatakan, dirinya sengaja ikut dalam kegiatan ini bersama dengan beberapa temannya yang juga menggemari mobil kuno.
"Kita ingin meramaikan supaya PPMKI tetap eksis. Karena
mobil klasik semakin kesini sudah
semakin langka," ungkap Satrio.
Dia mengaku sudah menggemari mobil kuno sejak muda. Mobil
andalannya pun terbilang cukup
berumur, yaitu Celica keluaran tahun 1972.
"Mobil kuno itu lebih asik, lebih menantang. Cara
menjaganya pun berbeda
dengan mobil sekarang. Pernak perniknya antik, beda dengan mobil sekarang yang bisa dibeli dimana saja,"
terang Satrio.(Kb.M1)
Tidak ada komentar: