KOTA, kabarMagelang.com__Badan Pusat Statistik (BPS) tahun ini menggelar
survei disagregasi PMTB (Pembentukan Modal Tetap Bruto). Hasil survei tersebut
merupakan salah satu instrumen untuk mendukung pencapaian salah satu Program
Prioritas Nasional yaitu Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata melalui
perbaikan iklim investasi dan lapangan pekerjaan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang, Sugiharto
mendukung kegiatan survei tersebut yang dilaksanakan secara nasional mulai awal
bulan April hingga akhir Juni 2018.
"Kami menyambut baik dan mendukung kegiatan
survei disagregasi PMTB. Berbicara tentang survei berarti kita berbicara
tentang data. Tidak ada individu, organisasi maupun institusi apapun yang tidak
membutuhkan data," kata Sugiharto, di sela pembukaan Focus Group Discusion
(FGD) dalam rangka sosialisasi pelaksanaan survei disagregasi PMTB di Hotel
Safira, Kamis (5/4).
Dia juga meminta agar pelaksanaan survei ini bukan
hanya semata-mata karena kebijakan, atau karena kegiatan yang sudah
dianggarkan, dan bukan pula karena perintah instansi diatas.
"Tetapi harus dilandasi/termotivasi atas manfaat
dalam melaksanakan suatu kegiatan baik manfaat bagi diri sendiri,
institusi/organisasi maupun manfaat bagi masyarakat," terangnya.
Jika survei ini sukses dilaksanakan, lanjut Sugiharto,
akan memberikan banyak manfaat yang dirasakan oleh berbagai pihak. Antara lain
perencanaan pertumbuhan ekonomi yang lebih detail sehingga lebih akurat, dasar
pengalokasian anggaran sesuai target pertumbuhan yang hendak dicapai, dan
membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan iklim investasi.
Sementara itu, Kepala BPS Kota Magelang, Haryono
mengatakan, tahapan survei disagregasi PMTB diawali dengan FGD, kemudian
dilanjutkan dengan survei di lapangan.
"Sesuai tupoksi, BPS berkewajiban untuk
menyediakan kebutuhan data bagi pemerintah, dunia usaha dan masyarakat. Data
didapat melalui kegiatan sensus, survey, kompilasi produk administrasi dan cara
lain sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," ungkap
Haryono.
Dia menyebutkan, data yang dihasilkan nantinya adalah
data makro baik data sosial, ekonomi maupun data lainnya. Adapun salah satu
data ekonomi adalah data Produk Domestik Bruto (PDB) atau Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB).
"Dari data PDB atau PDRB tersebut dapat kita
ketahui kondisi perekonomian suatu negara atau daerah," katanya.
Sejalan dengan Prioritas Nasional tahun 2018,
prioritas ke-4, yakni Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata, salah satu
program prioritasnya adalah Perbaikan Iklim Investasi dan Penciptaan Lapangan
Kerja.
"Agar program prioritas tersebut dapat berjalan
baik, dibutuhkan data investasi fisik atau PMTB yang telah didisagregasi
menurut institusi dan lapangan usaha," ujarnya.
Cakupan wilayah kegiatan pendataan Survei Penyusunan
Disagregasi PMTB 2018 dilaksanakan di 34 provinsi yang meliputi 514
kabupaten/kota di Indonesia. Waktu pelaksanaan survei ini akan dilaksanakan
selama tiga bulan mulai bulan April sampai bulan Juni 2018.(Kb.M1)
Tidak ada komentar: