MUNGKID,
kabarMagelang.com__Ratusan Kepala Desa dan Bhabinkamtibmas serta
Babinsa se Kabupaten Magelang ikuti apel Tiga Pilar Garda Depan di Lapangan
Drh.Soepardi, Kota Mungkid, Rabu (18/4). Apel Tiga Pilar yang dihadiri segenap
Forkompida Magelang ini diselenggarakan oleh Polres Magelang, polda Jateng dan dipimpin
langsung oleh Kapolres magelang AKBP Hari purnomo.
Dalam sambutanya Kapolres mengatakan
tujuan apel tiga pilar garda depan untuk mensinergikan tugas dari
Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Kepala Desa/Lurah sebagai ujung tombak dan garda
terdepan dalam mewujudkan situasi serta kondisi lingkungan yang aman dan
nyaman.
“Kegiatan ini juga dalam rangka
mendorong terpeliharanya Kamtibmas terutama di desa/kelurahan. Kita harapkan ke
3 tiga pilar yaitu Kepala desa / Lurah, Bhabinkamtibmas dan Babinsa, selalu
bersinergi terutama dalam deteksi dini gangguan-gangguan kamtibmas, ketertiban,
penegkan hukum, serta perlindungan dan pengayoman masyarakat,” papar Kapolres.
Kapolres menyebutkan bahwa tugas
pokok dan fungsi kepala desa/ lurah harus memegang teguh pengamalan Pancasila,
UUD 1945 serta dapat memelihara keutuhan NKRI, dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
“Sementara Babinsa sebagai unsur
pelaksana koramil bertugas melaksanakan bimbingan dan tugas teritorial, memberikan
penyuluhan bela negara, serta membangun masyarakat di bidang ketahanan dan
keamanan negara,” jelasnya.
Oleh Karena itu untuk mengoptimalkan peran
tiga pilar maka seluruh pihak yang terkait agar melakukan beberapa langkah
nyata, salah satunya dengan aktif sistem keamanan lingkungan (siskamling).
“Budayakan kembali kegiatan kegiatan
yang dapat mencegah terjadinya tindakan kriminal seperti siskamling, ketentuan
wajib lapor bagi pendatang. Dan yang terpenting adalah selalu siap siaga dalam
segala hal sehingga secara cepat dan tepat dapat menanggulangi potensi
permasalahan yang ada,” terang Hari Purnomo.
Menyinggung Pilkada 2018, Kapolres
menegaskan Polri, TNI dan ASN atau Kepala Desa wajib netral, karena tidak netralan
akan menciptakan suasan tidak aman dan bisa memicu kerusuhan.
“Netralitas bagi kami adalah komitmen
dan kehormatan. Manakala tidak netral, itu merupakan pemicu tidak aman dan kerusuhan pada pelaksanaan Pilkada 2018,”
pungkasnya.(Kb.M1)
Tidak ada komentar: