KOTA, kabarMagelang.com__Walikota
Magelang, Sigit Widyonindito, menargetkan perolehan terbaik untuk penghargaan
Adipura yang saat ini masih dalam tahap penilaian. Meski demikian, Sigit tidak
menyebutkan target perolehan piala yang akan diraih, Adipura atau Adipura
Kencana.
"Ya target perolehan Adipura tahun
ini terbaik," ujarnya, usai kegiatan Sarasehan Adipura di Kelurahan Kramat
Utara, Kamis (15/3) sore.
Sigit mengatakan, Pemerintah Kota
Magelang selama ini telah berhasil meraih berbagai prestasi. Akan tetapi,
prestasi-prestasi tersebut dirasa masih kurang jika Piala Adipura tidak
berhasil diperoleh.
"Berbagai prestasi sudah dapat kita
raih, tapi kalau Piala Adipura nggak dapat rasanya gimana gitu," katanya.
Tujuan dilaksanakannya sarasehan Adipura
yang baru berlangsung perdana hari ini, lanjutnya, adalah untuk mengetahui
kebutuhan masyarakat terkait persiapan penilaian II (P2) Adipura.
"Jadi ada dialog, timbal balik,
apakah program kita (Pemkot Magelang) sudah mengena dengan kebutuhan masyarakat
atau belum. Tidak hanya top up, namun juga bottom up, ada masukan dari
bawah," terangnya.
Menurut Sigit, Pemkot Magelang sudah
memiliki pandangan beberapa hal yang menjadi catatan dalam penilaian I (P1)
Adipura tahun 2017 lalu. Meskipun secara nilai, rata-rata sudah bagus.
"Ada catatan yang perlu dibenahi,
meskipun nilai diatas rata-rata tapi kita tidak boleh lengah. Jangan sampai
nilai yang sudah diperoleh pada P1 ini menurun," imbaunya.
Sigit mengajak masyarakat untuk selalu
memiliki kebiasaan (atittude) yang baik, terutama dalam hal kebersihan.
"Dinilai atau tidak, kita harus
konsen menjadikan Magelang bersih, hijau, asri," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan
Hidup (DLH) Kota Magelang, Machbub Yani Arfian mengatakan, terdapat beberapa
poin yang mesti dibenani dalam P2. Diantaranya terkait beberapa area yang masih
berada di bawah passing grade.
"Kompleks yang harus segera
mendapat pembenahan antara lain terminal, pemukiman, dan pertokoan. Sebelumnya
kami telah melakukan sosialisasi dengan cara terjun langsung ke lapangan dengan
melibatkan unsur kecamatan dan kelurahan sehingga bisa langsung ditangani,”
jelasnya.
Terlebih dari upaya pembenahan itu, rasa
keyakinan Pemkot Magelang untuk kembali menambah koleksi Piala Adipura, yang
merupakan penghargaan tertinggi bidang kebersihan tersebut cukup tinggi
diwujudkan dengan animo tinggi warga menggelar kerja bakti.
”Seperti yang dilakukan dalam Tiga Bulan
Bersih Sampah (TBBS) kemarin. Banyak warga yang secara sukarela ikut terlibat.
Tidak hanya secara massa berada di tempat umum, tapi warga juga menggelar kerja
bakti di perkampungan masing-masing,” ucapnya.
Machub menambahkan, khusus penilaian
Adipura tahun ini, prosesnya memang ada beberapa perbedaan. Terlebih untuk
penentuan raihan penghargaan tertinggi tingkat nasional yakni Adipura Kencana.
”Ada beberapa parameter supaya meraih
Adipura biasa, antara lain passing grade-nya tidak boleh di bawah 7,5 secara
akumulatif. Sedangkan untuk Adipura Kencana, memang dirasa cukup sulit karena
minimal harus berada di urutan ke-5 se-Indonesia,” paparnya.
Sedangkan pada P1 lalu, Kota Magelang
berada di urutan 11 tingkat nasional meski tingkat Jawa Tengah menduduki posisi
kedua.
”Harapan (meraih Adipura Kencana) tetap
ada. Kami masih optimis, apalagi jika dibantu warga dengan membudayakan hidup
bersih,” pungkasnya.(Kb.M1)
Tidak ada komentar: