KOTQA, kabarMagelang.com__Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang berencana membangkitkan
industri batik yang ada di Kota Magelang.
Mengingat, keberadaan batik khas
Kota Magelang selama ini dirasa tidak kalah dengan batik-batik dari daerah lain.
"Kualitas batik yang dibuat oleh para perajin dari Kota
Magelang tidak kalah
dengan batik dari daerah lain. Baik motif, kain, maupun pewarnaan," ujar Wakil Walikota Magelang,
Windarti Agustina, di sela membuka
Magelang Expo-Gebyar Kerajinan Kota Magelang, di Gedung Tribakti baru-baru ini.
Beberapa upaya yang dilakukan oleh Pemkot Magelang untuk
mendorong kebangkitan batik
ini antara lain dengan menggelar pameran batik di Magelang Expo hingga pembuatan surat edaran. Surat
edaran ini berisi himbauan kepada
ASN di bawah Pemkot Magelang untuk mengenakan batik khas Magelang.
"Surat edaran sudah disusun, tinggal menunggu
persetujuan dari Walikota
Magelang sebelum kemudian diedarkan ke seluruh instansi jajaran," kata Windarti.
Adapun untuk kegiatan pameran yang dilaksanakan selama
kegiatan Magelang Expo,
diharapkan dapat menjadi ajang promosi maupun perkenalan produk.
"Selain perkenalan, pameran ini juga menjadi kesempatan
para pelaku UMKM untuk
memasarkan produk mereka, temu usaha, temu dagang. Sehingga mereka tidak hanya puas dengan produk mereka sendiri
tapi juga terpacu untuk bersaing
dengan produk orang lain," terangnya.
Windarti meminta para perajin batik untuk lebih kreatif, tidak
monoton, dan harus bisa berinovasi.
"Dan kegiatan pameran ini bisa menjadi pemicu mereka
untuk menciptakan batik-batik
yang lebih menarik," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota
Magelang, Sri Retno Murtiningsih mengatakan,
gelaran Magelang Expo-Gebyar
Kerajinan Kota Magelang akan dilaksanakan selama tiga hari, yakni Jumat-Minggu (9-11 Maret 2018).
Kegiatan itu sendiri dalam rangka
peringatan HUT ke-38 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas).
"Ada empat rangkaian acara yang dilaksanakan selama
kegiatan Magelang Expo.
Yakni gebyar kerajinan, sarasehan, lomba souvenir khas Magelang, dan lomba desain batik," ungkap Sri.
Untuk gebyar kerajinan, dilaksanakan sebagai ajang pameran
dan promosi produk kerajinan.
Sedangkan sarasehan, bertujuan untuk lebih meningkatkan kerjasama antara pelaku kerajinan,
stakeholder, dan antar pelaku kerajinan itu sendiri. Sementara lomba
souvenir dan desain batik
dimaksudkan untuk menggali kreativitas masyarakat Magelang dalam mengembangkan dan memperkaya produk kerajinan serta
batik. (Kb.M1)
Tidak ada komentar: