CANDIMULYO,
kabarMagelang.com__Maryadi (37) warga Tampir Kulon, Kecamatan Candimulyo, Magelang ditemukan
tewas penuh luka di selokan pinggir jalan Desa Tampir Kulon, Candimulyo, Sabtu
(17/3) pagi. Maryadi diduga merupakan korban tindak kekerasan dan perampasan, pasalnya
motor milik korban jenis Mio dengan nomor polisi H-5943-YF juga raib.
Kasus yang sempat menggegerkan warga setempat
ini kini masih ditangani pihak kepolisian.
Kapolsek Candimulyo AKP Suharto, mengungkapkan korban
pertama kali ditemukan oleh Sahroni,56 dan Ramlan 43, warga tampir kulon saat
melintas di lokasi tersebut sekitar jam 05.00 pagi.
“Kedua saksi kemudian melaporkan ke perangkat Desa dan
dilanjutkan ke Polsek Candimulyo Polres Magelang,” terangnya.
Saat ditemukan korban dalam kondisi telungkup dengan
kepala bagian muka berada didalam air. “Selain itu korban masih memakai baju lengan panjang motif kotak kotak yang
sebagian penuh darah, serta celana jean warna abu abu,” jelas Suharto.
Tim inafis Polres Magelang, Polda Jateng, kemudian
turun dilapangan guna melakukan olah TKP dan Indentifikasi korban, selanjutnmya
jenazah di bawa ke Rumah Sakit Umum Muntilan guna dilakukan Outopsi.
“Sementara dari hasil Visum luar tim inafis Polres
Magelang Korban terdapat luka luka sobek kena benda tajam di kepala, empat
di punggung, satu di ketiak, dan di dada
ada dua tempat,” katanya.
Kini sekitar lokasi penemuan jenazah masih dipasangi
polisi line. Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan dan
mengembangkan kasus ini sambil menunggu hasil outopsi.
”Kami masih dalami dan terus melakukan penyelidikan
dengan meminta beberapa keterangan saksi,” tegas Suharto.(Kb.M1)
Tidak ada komentar: