KOTA,
kabarMagelang.com__ Walikota Magelang, Sigit Widyonindito, mengaku prihatin dengan adanya
jual beli atlet antar daerah yang terjadi setiap kali dilaksanakan even
pertandingan olahraga. Hal ini, menurutnya, menjadi perhatian serius yang harus
ditindaklanjuti oleh pemerintah.
"Meskipun sudah diatur dalam peraturan
pemerintah, namun ini menjadi perhatian serius kita semua," ujar Sigit, di
sela pembukaan kegiatan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) dan seleksi atlet
beladiri Kota Magelang, di GOR Samapta, Sabtu (3/2).
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Sigit meminta
seluruh pembina olahraga baik di sekolah maupun jajaran pengurus cabang, agar
sedini mungkin menanamkan rasa memiliki serta kebanggaan dalam diri atlet.
"Tanamkan rasa memiliki dan kebanggaan pada Kota
Magelang. Sehingga akan tumbuh loyalitas dalam diri atlet," jelasnya.
Sigit menambahkan, langkah antisipasi ini dimaksudkan
agar program daerah berupa olahraga yang berjenjang serta berkelanjutan, tidak
putus di tengah jalan. Mengingat, olahraga menjadi salah satu kekuatan yang
mampu mengangkat prestise suatu daerah.
"Jual beli atlet ini adalah indikasinya, sehingga
semua berlomba menampilkan atlet terbaik," ungkap Sigit.
Dia juga meminta kepada para atlet yang ada di Kota Magelang
untuk menumbuhkan semangat menjadi yang terbaik dengan cara santun, beretika,
bermartabat. Sehingga kelak dapat menjadi atlet yang sejati.
"Raih prestasi dengan cara yang terdidik dan
terhormat. Hindari hal-hal yang merusak citra atlet dan citra pelajar,"
himbaunya.
Terkait dengan pelaksanaan Popda tahun ini, Sigit
mempersilahkan GOR Samapta yang baru saja selesai direhab, untuk dipergunakan.
Meskipun peresmian GOR baru akan dilaksanakan Rabu (7/2) besok.
"GOR Samapta ini digunakan perdana untuk
pelaksanaan POPDA. Meski Rabu besok baru akan diresmikan, tapi karena untuk
kegiatan positif, memajukan olahraga, jadi saya ijinkan dipakai dulu,"
katanya.
Sementara Ketua Panitia POPDA Kota Magelang, Catur Adi
Subagyo mengatakan, POPDA Kota Magelang tahun 2018 ini akan diikuti oleh
sebanyak 1444 atlet. Baik Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah
Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga Sekolah Menengah Atas
(SMA)/Madrasah Aliyah (MA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
"Jumlah ini terdiri dari 401 peserta SD/MI, 512
peserta SMP/MTs, 531 peserta SMA/SMK/MA," sebut Catur.
Kegiatan tahunan ini akan dilaksanakan selama 10 hari,
mulai 3 Februari hingga 13 Februari 2018 mendatang. Lokasi pelaksanaan ada di
berbagai venue di Kota Magelang, seperti Lapangan Abu Bakrin, Aula SMKN 1
Magelang, Lapangan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota
Magelang, GOR Djarum, GOR Mandira, Balai Pelajar, dan lainnya. Adapun cabang
olahraga yang dipertandingkan berjumlah 12 cabang untuk tingkat SD/MI, 15
cabang tingkat SMP/MTs, dan 15 cabang tingkat SMA/SMK/MA.
"Cabang olahraga tersebut diantaranya voli,
panahan, bulu tangkis, taekwondo, karate, atletik, renang, sepak takraw, tenis
lapangan, tenis meja, basket, dan lainnya," ungkap Catur.
Total medali yang akan diperebutkan dalam POPDA tahun
ini ada sebanyak 1182 medali. Terdiri dari 295 medali untuk tingkat SD/MI, 443
SMP/MTs, 444 SMA/SMK/MA.
"Melalui pelaksanaan POPDA ini diharapkan dapat
menjaring bibit potensial atlet pelajar yang akan dibina lebih lanjut. Sehingga
bisa berprestasi di tingkat Kedu, Nasional, dan Internasional,"
pungkasnya.(Kb.M1)
Tidak ada komentar: