SALAMAN, kabarMagelang.com__Bencana tanah retak terjadi di kawasan
perbukitan menoreh, Kecamatan Salaman, Magelang. Tanah retak hingga selebar 5 cm
tersebut menerjang bangunan sekolah, pemukiman dan perkebunan, sehingga membuat
khawatir warga.
Salah satu bangunan sekolah yang
mengalami keretakan yakni Madrasah Aliyah Al Iman Desa Margoyoso, Kecamatan
Salaman. Akibatnya ruang kepala sekolah, dan beberapa ruang kelas di bagiani
bangunannya juga mengalami keretakan hinnga 5 cm dengan panjang 10 meter,
sehingga membuat kurang nyaman kegiatan kegiatan belajar mengajar. Dikhawatirkan
keretakan akan terus bertambah jika tidak segera di tangani.
"Peristiwa ini sebenarnya sudah
berlangsung dua kali. Yang pertama sempat mengakibatkan peralon pecah. Namun
sampai sekarang belum ada penanganan lebih serius dari pemerintah," ujar
Kepala Tata Usaha Yayasan Perguruan Al Iman Muttaqin Selasa (30/1).
Keretakan tanah mengakibatkan lantai
mengalami retak dan sudut pagar pembatas mengalami lepas. Di salah satu sudut
sekolah, lantai juga terlihat amblas.
"Sudah pernah dilakukan penambalan oleh
pihak sekolah, namun tanah terus retak," ungkapnya.
Pihak sekolah dengan jumlah 154 siswa,
ini berharap segera mendapatkan perhatian pemerintah.
"Keretakan tentu membuat khawatir
baik siswa maupun warga. Karena keretakan juga menerjang pemukiman," jelas
Muttaqin.
Kepala MA Al Iman Margoyoso Hilmi
Masykur mengaku sudah berupaya mengajukan bantuan ke Kanwil Kemenag Provinsi
Jawa Tengah tahun lalu. Namun hingga sekarang belum ada tanggapan serius.
"Harapan kami sekolah segera mendapat
bantuan, untuk membangun penahan, senderan," jelasnya. (Kb.M1)
Tidak ada komentar: