Yang menarik dalam kegiatan ini yaitu
tampilnya kesenian soreng Bawaslu yang di mainkan oleh puluhan anggota
Panwascam dari berbagai Kecamatan. Soreng sendiri merupakan kesenian
tradisional yang berasal dari wilayah diantara dua Gunung yaitu Gunung Merbabu
dan Gunung Andong di Kabupaten Magelang.
Dengan mengangkat cerita perihal
kegagahan Aryo Penangsang, Patih Ronggo Metahum beserta para prajurit seperti
Soreng Rono, Soreng Rungkut, dan Soreng Pati. Tarian ini menjadi perwujudan
kebulatan tekad dan semangat pengawas pemilu di Kabupaten Magelang dalam
melakukan pengawasan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.
“Komisoner Panwaskan tidak hanya
berpikir bagaimana melakukan kegiatan yang tercantum dalam RAB namun harus melakukan
berbagai terobosan dan kegiatan kreatif dalam kaitan pengawasan dan pencegahan
pelanggaran pemilu,” ujar Ketua Panwaskab Magelang, Habib Shaleh SS disela-sela
kegiatan launching.
Dia menegaskan Pendopo memiliki arti
sangat penting, yakni menjadi ruang bersosialisasi dengan keluarga, kerabat,
tetangga dan masyarakat. Pendopo bukan sekedar tempat, melainkan mempunyai makna lebih dalam yakni
mengaktualisasi satu bentuk kerukunan antara Panwas dengan masyarakat.
“Pendopo Pengawasan adalah bangunan yang
bersifat publik dengan struktur terbuka tanpa dinding pelingkup. Pendopo
Pengawasan ini menjadi sarana kami mendekatkan diri kepada masyarakat dan
jurnalis dalam rangka menjalankan fungsi pelayanan, menyebarluaskan informasi,”
jelasnya.
Lebih jauh Habib menambahkan, ketika
banyak orang sibuk dengan tahapan pemilu mereka meninggalkan ruang kosong.
Ruang inilah yang kami isi dengan Pendopo Pengawasan. Ini menjadi ruang yang
cocok untuk mendorong keterlibatan publik dalam pengawasan pemilu partisipatif
mengingat personil panwas terbatas. Panwaskab Magelang menyediakan data terkini
tentang kepemiluan beserta perangkat UU Pemilu, Perbawaslu dan PKPU.
“Gagasan kami adalah menjadikan Pendopo
Pengawasan sebagai Ruang Diskursus Pemilu dan rumahnya demokrasi. Para pelajar,
mahasiswa dan relawan partisipatif bisa datang untuk mencari informasi, berdiskusi
maupun sekedar ngopi. Pendopo Pengawasan juga menjadi katalisator sinergi
antara panwas dengan masyarakat dalam mengawal pemilu,” pungkas Habib. (Kb.M1)
Tidak ada komentar: