MUNGKID, KABARMAGELANG.com__Mentri Keuangan Sri Mulyani
tegaskan dana desa yang digulirkan pemerintah sepenuhnya untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Setidaknya 30 persen dana yang
digulirkan, digunakan untuk mempekerjakan masyarakat yang belum memiliki
pekerjaan. Hal itu disampaikan Sri Mulyani usai acara diseminasi dana
desa yang diikuti oleh kepala desa se Kabupaten Magelang, di GOR Gemilang,
Kecamatan Mungkid, magelang, Sabtu (16/12).
Sri Mulyani berharap, mulai tahun 2018
mendatang, setiap pembangunan yang dilaksanakan tidak lagi menggunakan
kontraktor dari luar desa.
“Setiap pembangunan di desa bertujuan
untuk pengentasan kemiskinan, semuanya dilaksanakan oleh masyarakat setempat, agar
masyarakat di desa mendapatkan pekerjaan untuk meningkatkan kesejahteraannya,”
katanya.
Dia juga menegaskan agar setiap proyek dilaksanakan
secara transparan. Masyarakat harus tahu berapa nilai proyek yang sedang di
kerjakan, misal membuat saluran air, embung
ataupun fasilitas lainnya.
“Namun demikian dalam pelaksanaanya
tetap ada pendampingan. Pendampingan ini
harus di perbanyak karena mereka yang bisa mengidentifikasi untuk melatih yang
seperti apa,” jelas Sri Mulyani.
Saat ini, pihaknya bersama dengan
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, sedang mengajak kepada
perusahaan perusahaan besar untuk ikut serta dalam membangun desa-desa yang
masih tertinggal.
Mentri desa pembangunan desa pembangunan
daerah tertinggal , Eko Putro sanjoyo menandaskan, dana desa yang digulirkan di
tahun 2018 sebesar Rp 60 triliun, yang digulirkan di 74. 954 desa seluruh
Indonesia.
“Pertimbangan larangan penggunakan
kontrktor dari luar desa dalam setiap proyek, agar dana desa bisa dinikmati
warga desa,” tandasnya. (Kb.M1)
Tidak ada komentar: