KOTA,kabarMagelang.com__Hadapi Natal dan Tahun baru, stok kebutuhan sembilan bahan pokok dan gas
elpiji ukuran 3 kilogram (gas melon) di Kota Magelang diakui tidak mengalami
kekurangan atau kelangkaan. Hal itu dikatakan oleh Kepala Dinas Perindustrian
dan Pedagang (Disperindag) Kota Magelang, Joko Budiyono saat meninjau sejumlah
distributor gas dan sembako, Rabu (6/12)
.
"Stok
minyak, gas, sembako aman," ujar Joko di sela tinjauan.
Dengan
kondisi seperti ini, lanjut Joko, pihaknya tidak perlu sampai menerapkan
kebijakan tambahan untuk mengatasi kebutuhan masyarakat akan sembako dan gas.
Termasuk, tidak perlunya diadakan kegiatan Operasi Pasar (OP).
"Untuk
diketahui, stok beras di satu lokasi distributor saja mencapai 40 ton, kemudian
gula pasir 8 ton, tepung terigu 800 sak. Belum di distributor lainnya di Kota
Magelang. Intinya stok aman," imbuh Joko.
Sementara
untuk mengantisipasi kelangkaan gas melon, Joko meminta agar masyarakat dengan
kondisi ekonomi menengah ke atas menggunakan gas 5 kilogram. Menurutnya, gas
melon yang disubsidi oleh pemerintah hanya diperuntukkan bagi warga kurang
mampu.
"Bagi
yang tidak berhak mengonsumsi gas subsidi, hendaknya beralih ke gas 5 kilogram.
Bisa dengan menukarkan dua tabung gas melon ditambah uang Rp114.000, bisa
ditukar dengan gas 5 kilo ada isinya," jelas Joko.
Senada,
Kepala Pusat Koperasi Konsumen Kota Magelang, Bambang Setyawan juga mengatakan
bahwa stok gas untuk masyarakat aman. Dirinya mengklaim tidak ada kelangkaan
yang terjadi di Kota Magelang.
"Tidak
ada kelangkaan gas di sini (Kota Magelang). Hanya saja, jatah gas untuk tahun
2017 memang tinggal sedikit karena ini masuk akhir tahun, jadi stok sudah
terpakai di awal-awal tahun," ungkapnya.
Bambang
menyebutkan, bulan Desember ini, Kota Magelang menerima tambahan kuota gas
melon dari PT Pertamina sebanyak 3920 tabung. Sehingga, total stok gas melon
yang ada untuk bulan ini sebanyak 80 ribu tabung.
"Penambahan
stok ini untuk persiapan Hari Raya Natal dan Tahun Baru. Sebelumnya, stok gas
melon hanya sekitar 76.080 tabung," terangnya.
Bambang
juga menghimbau kepada masyarakat yang tidak berhak menggunakan gas melon untuk
beralih menggunakan gas 5 kilogram.
"Masyarakat
harus tahu, jika yang tidak berhak ikut menggunakan gas melon, stok yang ada
nanti menjadi tidak cukup," tandasnya.(Kb.M1)
Tidak ada komentar: