KOTA, kabarMagelang.com__Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak membangun posko-posko di daerah yang terkena musibah bencana untuk
penanganan korban perempuan dan anak. Termasuk di Provinsi Bali yang terdampak
bencana erupsi Gunung Agung serta beberapa daerah yang terdampak siklon
Cempaka.
"Di banyak daerah, bukan hanya
Jogjakarta, kami koordinasikan Satuan Tugas (Satgas). Kami berdayakan mereka
bersama dengan dinas-dinas yang ada di daerah," jelas Menteri Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise, usai kampanye Bersama
Lindungi Anak (Berlian) di Kota Magelang, Sabtu (2/12).
Yohana menyebutkan, peran kementerian
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dalam penanganan korban musibah
bencana adalah pendampingan.
"Tugas kami adalah memberikan
pendampingan, trauma healing psikologis. Serta memberikan bantuan berupa
kebutuhan khusus perempuan dan anak seperti susu, popok," imbuh Yohana.
Pendampingan ini, kata dia, dilakukan
sejak awal musibah terjadi dengan koordinasi bersama Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) dan dinas terkait.
"Pendekatan kita lakukan secara
psikologis kepada perempuan dan anak sejak awal, sampai mereka (korban) stabil
secara mental dan psikologis," katanya.
Ditanya terkait jumlah perempuan dan
anak yang menjadi korban bencana dan ditangani oleh pihaknya, Yohana mengatakan
sampai ribuan orang.
"Jumlahnya cukup banyak, kalau
tidak salah yang kita tangani salah satu saja ya, di Kabupaten Gianyar ada
sekitar 2.900 orang. Yang lain-lain saya masih tunggu koordinasinya. Di
Sumatera Utara cukup banyak juga, termasuk 700 korban," sebutnya.
Penanganan seperti ini, menurut Yohana,
berjalan dengan koordinasi dan kerjasama kementerian-kementerian terkait.
"Yang pasti, negara akan selalu hadir
untuk semua masyarakat dimana pun berada," tandasnya.(Kb.M1)
Tidak ada komentar: