Data nama korban meninggal yakni 1. Zainudin (33) 2. Iwan
3. Yuni Supr, 4. Muhammad 5. Heri. Kelima korban tersebut merupakan satu
kampung yakni Warga Dusun Kemburan, Desa
Jumoyo, Kecamatan Salam. Sedangkan korban meninggal lainya yakni Parno,
Martono, dan Sumarno, ketinganya warga Dusun Dermo, Desa Beringin, Kecamatan
Salam.
Sementara delapan korban luka-luka diantaranya Haryoso,
(30) warga Kecamatan Grabag. Asrawi,(22) Dusun Garungan Desa Sugihmas Grabag,
Royani, (31) warga Desa Jamblangan Bringin Srumbung, Samsuri, (30) waga Desa
Njamblangan Bringin Srumbung, Nur kholik,(20) Warga Kudusan Tirto Grabag, Herman,(27) warga
Kudusan Tirto Grabag, Suyanto,(37) warga Gentingan Godean Sleman dan Sukaedi,(34)
warga Kudusan Tirto Grabag.
Saat ini lokasi longsor masih dipolis line oleh pihak
kepolisian, guna dilakukan pencarian korban lain yang diduga masih, dan belum diketemukan oleh tim gabungan dari BPBD
Kabupaten Magelang, SAR, Relawan, TNI dan Polri dengan menggunakan tiga alat
berat besok pagi. Dari pihak BPBD Kabupaten Magelang juga masih melakukan
pendataan dengan mencari keterangan baik saksi penambang, maupun informasi keluarga
dari penambang yang merasa kehilangan keluarganya.
Diketahui belasan orang penambang pasir manual tertimbun
longsor material batu dan pasir saat mencari pasir di alur sungai Bebeng Desa
Kaliurang, Kecamatan Srumbung Senin (18/12) pagi. Delapan orang penambang
ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara delapan korban lainya
mengalami luka-luka. Longsor setinggi 25 meter dan lebar 100 meter ini juga
menimpa dua truk penambang hingga rusak berat. (Kb.M1)
Tidak ada komentar: