Kapolres menyebutkan tim gabungan siaga
bencana berjumlah 1200 personil yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, dan
sejumlah relawan.
“Tujuan dari apel besar siaga bencan ini
untuk mengetahui kesiap siagaan personil maupun sarana prasarana yang
diperlukan apabila terjadi bencana, mengingat Wilayah Kabupaten Magelang sangat
berpotensi terhadap terjadinya bencana, baik bencana longsor, banjir dan angin
puting beliung,” jelasnya.
Meskipun di wilayah Kabupaten Magelang
belum terjadi bencana yang sangat signifikan, namun koordinasi
dari TNI, Polri, serta pemerintah
daerah, dan para relawan, harus tetap diintensifkan. Tim tanggap bencana harus siap
membantu mana kala sewaktu - waktu terjadi bencana alam.
"Saat belum ada pos khusus, dan masih
berada di intansi masing - masing akan tetapi kita tetap bersiaga. Kita berharap
wilayah di Kabupaten Magelang aman - aman saja," ujar Hari.
Bupati Magelang, Zaenal Arifin, menghimbau
kepada masyarakat dihimbau untuk tetap waspada, karena kondisi Kabupaten
Magelang yang berada di cekungan serta di kelilingi oleh 5 Gunung, dengan geografis
berbukit - bukit, berpotensi terhadap terjadinya bencana.
“Dari peralatan sudah kita siagakan di
instansi masing - masing, dan kami brsama BPBD juga telah menyiagakan Damkar,
PMI dan lainya dalam situasi siaga, sehingga pada saat terjadi bencana semuanya
sudah dalam posisi siap,” tandasnya. (Kb.M1)
Tidak ada komentar: