Ketua Panwaskan Magelang Habib Shaleh,
menyebutkan peserta berasal dari SLB Ma’arif Muntilan dan Sekolah Khusus
Antasena yang sebagian besar memiliki masalah hukum dan membutuhkan pembinaan
khusus.
“Kita bertujuan untuk mengajak mereka ikut
serta dalam pengawasan partisipatif pilkada 2018,” jelasnya.
Selain itu dalam acara ini, pihaknya
juga menggandeng beberapa komunitas difabel yang ada di Magelang, diantaranya Warsa
Mundung dimana anggotanya mengalami kecacatan, paguyupan Gergatin komunitas
yang mengalami tuna wicara dan tuna rungu, dan paguyupan Bina yakni dari
difable secara umum,
“Selain itu kegiatan ini juga untuk
meningkatkan kesadaran pemilih karena selama ini partisipasi pemilihnya masih
rendah. Dengan sosialisasi ini kita harapkan kesadaran dan pertisipasi terutama
pemilih pemula terhadap pemilu semakin meningkat,” ujar Habib. (Kb.M1)
Tidak ada komentar: