KOTA, kabarmagelang.com__Kota Magelang
mendorong supaya kegiatan religius dan islami bisa terus dikembangkan di Kota
Magelang. Hal itu selaras dengan visi misi yang diusung yakni sebagai kota
modern, cerdas, dan religius.
"Salah
satu contoh kegiatan melalui lomba Festival Anak Soleh Indonesia (Fasi) ini,
sesuai visi misi Kota Magelang," jelas Walikota Magelang, Sigit
Widyonindito, saat membuka lomba Fasi di ruang Adipura Kencana, Selasa (7/11).
Untuk mewujudkan hal
ini, kata Sigit, Pemkot Magelang tidak bisa sendiri. Dibutuhkan peran serta
dari masyarakat, terutama alim ulama dan tokoh agama.
"Mudah-mudahan
kegiatan Fasi dan kegiatan religius Islami lain bisa terus dirumuskan serta
ditingkatkan. Saya tidak mampu sendiri, butuh peran serta juga dari ulama,
nanti diwadahi oleh Bagian Kesra," katanya.
Sigit menambahkan,
kegiatan religius memiliki makna sangat dalam bagi anak-anak. Selain itu, juga
merupakan salah satu benteng yang bisa melindungi generasi muda dari efek
negatif perkembangan jaman.
"Apalagi eranya
saat ini semakin terbuka. Anak-anak harus dibentengi dengan iman Islam. Siapkan
mereka menjadi anak-anak yang maju, pintar, cerdas, dan soleh," katanya.
Untuk para peserta
lomba Fasi, Sigit berpesan agar mereka bisa berlomba secara maksimal dengan
mengerahkan kemampuan terbaik.
"Yang
terpenting, jaga sportivitas. Bukan masalah kalah atau menang, tapi sudah
berusaha dengan sebaik-baiknya," pesan Sigit.
Sementara, Kabag
Kesra Setda Kota Magelang, Kunadi dalam sambutannya mengatakan, lomba Fasi akan
dilaksanakan selama dua hari, yakni Selasa-Rabu (7-8/11) di masjid kompleks
Pemkot Magelang.
"Jumlah peserta
yang ikut dalam lomba ini ada sebanyak 699 santriwan/santriwati. Terdiri dari
perwakilan TKQ/TKA sebanyak 186 anak, TPQ/TPA 316 anak, dan ta'limul quran lil
aulad (TQA) sebanyak 197 anak," jelasnya.
Adapun kategori lomba
untuk TKQ/TKA yaitu tartil putra dan putri juz 1-10 (perorangan), lomba
peragaan sholat berjamaah 3 putra dan 2 putri (beregu), pildacil putra dan
putri tema berbakti pada orangtua (perorangan), puitisasi tarjamah al quran
(beregu), mewarnai putra dan putri (perorangan).
Kategori lomba
TPA/TPQ yaitu tartil putra dan putri juz 11-20 (perorangan), tilawah putra dan
putri juz 1-10 (kategori perorangan), cerdas cermat islam (beregu), nasyid
(beregu), menggambar putra dan putri dengan tema hari santri nasional
(perorangan), bercerita islami, putra dan putri dengan tema cerita nabi/sahabat
(beregu).
Dan kategori lomba
TQA yakni tartil putra dan putri antara juz 21-29 (kategori perorangan),
kaligrafi putra dan putri (kategori perorangan), puitisasi islami (beregu),
tarjamah lafdziah (beregu), tahfidz putra dan putri (juz 30).
"Hadiah yang
akan diberikan kepada para pemenang adalah piagam dan uang pembinaan,"
terang Kunadi.(Kb,M1)
Tidak ada komentar: