MUNTILAN, KABARMAGELANG.com__Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
mewajibkan jajaran SKPD di bawahnya selalu merespon laporan dari masyarakat,
Selain itu juga mengajak para kader dari partai PDIP ikut memantau dan membantu
warganya yang membutuhkan pertolongan.
“Jika ada laporan warga SKPD harus
merespon maksimal 1x24 jam. Jika lebih dari itu tidak direspon akan saya copot mereka,”
ujar Ganjar saat menghadiri dialog bersama kader DPC PDIP Kabupaten Magelang di
di Gedung Panti Marhaen Prumpung Muntilan Sabtu (18/11).
Orang nomor satu di Jawa Tengah ini
mengungkapkan saat bertemu dengan seorang janda tua yang rumahnya ambruk,
sementara dia tidak tahu keberadaan anak-anaknya. Mengetahui kondisi demikian,
Ganjar kemudian mengajak kader kader PDI Perjuangan dan masyarakat untuk
bergerak.
"Saya kode PAC dan Ranting saya
kasih uang supaya rumahnya dibangun. Dan ternyata gotong royong dan semangat
masyarakat sangat tinggi. Rumah akhirnya dibangun. Uang yang saya berikan
digunakan untuk kebutuhan ibu tersebut. Ibu itu tidak punya kasur, kompor,
Tidak punya kursi. Punyanya dingklik," ungkapnya..
Lebih menyedihkan lagi, lanjut Ganjar, ibu
tua itu memiliki penyakit katarak, dan tidak mau di operasi.
"Pagi harinya saya bawa dokter ke
rumahnya dan tawarkan operasi, tapi si ibu
tidak mau karena takut," ujar Ganjar
Kemudian Ganjar menawarkan untuk
membelikan sembako dan perlengkapan rumah tangga. Tapi sang ibu tersebut hanya
meminta kecap.
"Sampai tiga kali dia bilang jangan
lupa kecap. .Bahkan sampai saya mau pulang ditepuk pundak saya, ibu itu masih bilang jangan lupa kecap. Mau
dikasih kursi hanya minta dingklik mau dikasih makanan minta kecap. Ini yang membuat
saya tersentuh," kenang ganjar.
Gubernur menilai bahwa kasus semacam ini
sebenarnya masih banyak ditemui. Untuk itu dia mengajak kususnya para kader
PDIP untuk ikut membantunya.
"Jika tidak mampu bisa dilaporkan
ke saya," pungkasnya.(Kb.M1)
Tidak ada komentar: