"Kita memanfaatkan kearifan budaya lokal untuk menyampaikan pesan-pesan edukatif dalam penyampaian informasi tahapan pemilu. Pemilihan maskot dan jingle diharapkan dapat mudah diingat dan dipahami," jelas Ketua KPU Kabupaten Magelang, Afiffudin, di sela launching maskot dan jingle Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Magelang, di Lapangan Bandongan, Kabupaten Magelang, Minggu (9/10) sore.
Afif menegaskan, dipilihnya maskot dari tokoh pewayangan karena wayang merupakan warisan seni budaya adiluhung masyarakat Jawa. Tokoh Werkudara, memiliki landasan pemikiran yang diharapkan dapat mencerminkan KPU.
"Werkudara memiliki karakter jujur, lurus, berintegritas tinggi, penuh daya juang, tegas, dan tahan godaan. Ini mencerminkan spirit penyelenggara Pemilu yang harus dipegang teguh," papar Afif.
Launching maskot dan jingle ini diselenggarakan KPU bekerjasama dengan para seniman Lima Gunung, diharapan mampu membuat masyarakat senang sehingga antusias terhadap informasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati.
"Masyarakat kita harapkan dengan senang hati berpartisipasi dalam pemilu kepala daerah 2018 mendatang," ujarnya.
Ketua KPU Jawa Tengah, Joko Purnomo yang hadir dalam lounching menilai apa yang ditampilkan oleh KPU Kabupaten Magelang dalam sosialisasi maskot serta jingle sebagai suatu hal yang spektakuler.
"Ini luar biasa, sejak tahun 2015 lalu kita canangkan di Jawa Tengah agar Pilkada bisa dilakukan dengan berbudaya, integritas, dan mengkolaborasikan nilai budaya daerah dalam setiap kegiatan," tandasnya.
Launching maskot dan jingle yang diisi berbagai kesenian dari komunitas lima gunung dan disaksikan ribuan pengunjung ini ditutup dengan pelepasan ratusan burung secara bersama-sama, sebagai simbul kemerdekaan dan kebebasan masyarakat dalam menentukan pilihanya dipilkada 2018 mendatang (Kb.M1)
Tidak ada komentar: