MUNGKID, KABARMAGELANG.com__Puluhan sepeda motor berkenalpot jembrong yang diduga milik anggota banser saat akan mengikuti upacara Hari Santri Nasional diamankan Polisi, di halaman parkir kolam renang Mendut, Kecamatan Mungkid, Minggu (22/10). Para peserta yang kena razia ini selain dilakukan tindakan penilangan juga dilakukan penahanan sampai knalpot jembrong diganti dengan knalpot standart. Selain itu puluhan peserta yang tidak memakai helm juga tidak diperbolehkan mendekat di lokasi upacara di lapangan Drh.Soepardi, Mungkid.
Kasatlantas Polres Magelang, AKP Didi Dewantoro, menegaskan ada puluhan sepeda motor milik peserta upacar Hari Santri Nasional yang terpaksa ditindak dan diamankan, Selain tidak memakai helm, mereka juga menggunakan knalpot jembrong (blombongan).
"Kita tindak sesuai aturan lalu lintas yang ada. Mereka tetap kita lakukan penindakan berupa tilang serta penahanan sampai kenalpot diganti dengan yang standart," tegasnya.
Dia menegaskan akan tetap melakukan peneritipan terhadap semua pelanggaran lalu lintas, dengan tidak memandang kelompok masyarakat tertentu.
"Meskipun kelompok agama atau masyarakat biasa, dalam event apapun jika melanggar tetap kita tertibkan," tegas Didi.
Ketua Banser Kabupaten Magelang, Sularno menyatakan bahwa semua peserta upacara Hari Santri Nasional di Magelang yang terkena razia bukan dari anggota banser.
"Seluruh jajajaran banser saya pastikan tertib lalu lintas. Saya yakin itu hanya peserta upacara biasa," ungkapnya.
Diketahui ribuan umat islam Nahdlatul Ulama (NU) se kabupaten Magelang, mengikuti upacara dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional ke 3 yang Ddipusatkan di lapangan Drh.Soepardi, Sawitan, Kecamatan Mungkid, Magelang, Minggu (22/10) siang.(Kb.M1)
Tidak ada komentar: