Ketua Panwaskab Magelang MH Habib Shaleh mengatakan meski animo masyarakat untuk memngikuti seleksi panwascam sangat tinggi namun persebarannya dinilai kurang merata. Dari 24 pendaftar yang sudah masuk hanya berasal dari 12 kecamatan, dari 150 formulir yang sudah diambil oleh masyarakat.
"Dengan demikian ada sembilan kecamatan yang belum ada pendaftarnya. Yakni Kecamatan Borobudur, Candimulyo, Mungkid, Ngluwar, Sawangan, Secang, Srumbung, Tegalrejo, dan Windusari," katanya di kantor Panwaskab Magelang Ranu (6/9).
Divisi SDM dan Organisasi Panwaskab Sumarni Aini Chabibah menyebutkan ke-24 peserta berasal dari 12 kecamatan. Yakni Kecamatan Pakis (5 pendaftar), Kecamatan Mertoyudan (4), Kecamatan Kajoran (3), Kecamatan Ngablak (2), Kecamatan Dukun (2), Kecamatan Bandongan (2), Kecamatan Grabag (1), Kecamatan Kaliangkrik (1), Kecamatan Muntilan (1), Kecamatan Salam (1), Kecamatan Salaman (1), dan Kecamatan Tempuran (1).
Aini menegaskan akan menerima pendaftaran hingga tanggal 12 September mendatang dan tidak akan ada perpanjangan pendaftaran. Ia mendorong generasi muda agar ikut berpartisipasi dalam pengawasan pemilu dengan menjadi anggota panwascam di wilayah masing-masing.
"Kami bertekad menjadikan Panwaskab sebagai lembaga terpercaya dalam pengawasan pemilu, baik pilkada serentak maupun pileg dan pilpres. Kami bertegas berkomitmen untuk bekerja secara profesional, adil dan berintegritas," tegas Aini.
Diketahui Panwaskab sudah mengirimkan surat dan formulir pendaftaran ke 21 camat untuk disosialisasikan ke masyarakat terkait proses rekrutmen panwascam. (Kb.M1)
Tidak ada komentar: