Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten magelang Iwan Setiyarso mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan sekaligus promosi potensi wisata di daerah Magelang khususnya Desa Ngawen.
“Selain itu festival dengan tema Melestarikan Tradisi Leluhur ini juga untuk mengangkat tradisi budaya yang hampir punah tertelan perkembangan zaman,” katanyanya.
Dia menyebutkan rangkaian kegiatan ini berlangsung selama emapt hari hingga tanggal 17 September 2017.
"Kegiatan akan diisi dengan berbagai kegiatan pentas kesenian tradisional mulai siang hingga malam," jelas Iwan.
Ketua Desa Wisata Ngawen Al Saptandeo, menandaskan selain melestarikan budaya peninggalan leluhur, dan perlombaan memedi sawah dan nasi wiwit ini baru pertama kali diadakan disini.
"Nasi wiwit merupakan sesajian nasi dengan macam-macam lauk pauk dan jajanan pasar diarak dan disuguhkan ditengah-tengah masyarakat, sebagai ungkapan rasa syukur para petani," ujarnya
Sedangkan memedi sawah sendiri dahulu biasa dipergunakan oleh para petani untuk mengusir hama burung pipit yang kerap memakan padi. Bentuk atau wujud dari memedi sawah ini berbagai macam, tergantung dari pembuatnya.
"Khusus untuk festival memedi sawah, kita membebaskan para peserta yang jmlahnya puluhan ini untuk membuat dengan wujud dan bahan apa pun. Kecuali dari bahan plastik," pungkas Saptandeo. (Kb.M1)
Tidak ada komentar: