SAWANGAN, KABARMAGELANG.com__Dinas Peternakan dan
Perikanan (Peterikan) Kabupaten Magelang, melakukan bimbingan teknis (Bintek)
pembuatan pakan ternak dari hasil fermentasi jerami indigofera yang mampu meningkatkan kualitas sapi potong betina
(sipona), hemat biaya, tahan lama serta ramah lingkungan kepada Kelompok Tani
‘Tunas Harapan’ Dusun Podo, Desa Podosoko, Kecamatan Sawangan, Kamis (13/7). Bintek
selama sehari tersebut diikuti sebanyak 50 perwakilan kelompok tani se
Kecamatan Sawangan dan dibuka langsung oleh Bupati Magelang Zaenal Arifin SIP.
“Semakin tingginya
harga pakan tambahan seperti polard, ampas, bekatul, jagung, membuat
operasional petani membangkak. Ini terobosan yang harus diapresiasi,” kata
Bupati, saat membuka Bintek
Dia menegaskan bahwa kegiatan semacam ini
sangat penting untuk menjawab kebutuhan pakan ternak sekaligus sebagai sarana untuk melakukan edukasi
dibidang pakan ternak.
“Penggunaan tanaman
indigofera, merupakan terobosan dalam rangka meminimalisir biaya operasional
petani. Di sisi lain, tanaman indigofera adalah sumber protein yang tinggi
mencapai 24 persen,” ujarnya.
Kepala Dinas
Peterikan, Ir Sri Hartini berharap teknologi hasil penelitian ini bisa
diterapkan sehingga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani
dan peternak diwilayah ini.
“Banyak keuntungan
yang akan didapatkan. Selain menghemat biaya operasional, tapi juga ramah
lingkungan dan lebih tahan lama,” imbuhnya.
Sementara penggagas
pembuat pakan ternak Ahmad Dahroji, mengungkpkan,
latar belakang membuat pakan fermentasi menggunakan tanaman indigofera ini,
salah satunya karena masih banyaknya sisa pakan yang kurang dimanfaatkan.
“Berawal dari itu, akhirnya
saya memanfaatkan sisa pakan itu untuk diolah kembali dengan ditambah beberapa
bahan. Selain tanaman indigofera, juga ada ketela, jerami, MA 11 (pro biotik),
bekatul dan tetes tebu. “tandasnya. (Kb.M1)
Tidak ada komentar: