- Seminar kebangsaan PCNU Magelang -
ISIS sudah mendekat di Indonesia, yaitu sudah berada di Malawi Filipina yang hanya berjarak 5 Jam dari Indonesia dengan kapal laut.
Kita perlu waspada dengan kehadiran ISIS, dan radikalisme yang marak di Indonesia akhir akhir ini.
Untuk mengantisipasi paham paham seperti itu PCNU Kab. Magelang mengundang salah satu mantan anggota NII KW 9, yang dikenal dengan nama Ken Setiawan.
Perekrutan Anggota NII ( Negara Islam Indonesia) dilakukan tidak hanya di Masjid masjid seperti bayangan orang selama ini, jelas
warga asli kebumen Jawa Tengah ini
Perekrutan anggota NII bisa dilakukan di Kampus, Di Kost bahkan di Pusat pusat perbelanjaan dan tempat nongkrong kata Kurniawan nama asli Ken Setiawan sebelum jadi "warga negara" NII pada masanya.
Cara perekrutannya pun dengan jalan dialog, dan mematahkan argumen argumen dengan menggunakan dalil dalil yang telah mereka siapkan, setelah sebelumnya mereka di cek dan diintai dulu latar belakang keluarga dan pendidikanya. Jelas mantan anggota NII tahun 2003 ini
Kadang perekrutan calon dilakukan individu dan bahkan sering berkelompok, kata pria yang merupakan perekrut anggota terbaik serta terbanyak di NII ini.
Setelah direkrut mereka di doktrin untuk mengikuti ajaran Negara Islam yang sebenarnya jauh dari agama Islam tapi menggunakan agama untuk kepentingannya.
Untuk mencari dana mereka tidak segan untuk merampok dan membunuh, karena dianggap yang bukan kelompoknya adalah kafir ujar mantan "Gubernur" NII KW 9 tersebut.
Yang paling berbahaya adalah anak yang sudah dicuci otaknya untuk menjadi anggota NII berani berbohong kepada orang tuanya untuk meminta sejumlah dana dengan alasan tertentu untuk bisa bergabung di NII sebagai amal mereka. Modusnya dengan berbagai macam semisal menghilangkan laptop dan harus mengganti.
Selain menghadirkan mantan anggota NII seminar kebangsaan ini juga dihadiri Kodim 0705 Magelang yang diwakili oleh Bapak Aris Setianto, serta narasumber Internal NU yaitu Majidun, MAg mantan ketua KPU Kab. Magelang
Seminar yang berlangsung di kantor PCNU Magelang Dari TNI meminta mewaspadai radikal kanan, dan radikal kiri serta radikal lain.
Sedangkan NU dari dulu sampai sekarang tetap berkomitmen untuk mengawal Negara NKRI, karena ini juga hasil keputusan dan istikharah kyai kyai pendiri NU dulu, jelas Majidun MAg Rabu, 31 Maret 2017.
Tidak ada komentar: