Prosesi pengambilan air suci dilakukan dari Umbul Jumprit, Desa Tegalrejo, Kecamatan Ngadirejo, Temanggung, Senin pagi. Rencana besok Selasa (9/5) api dharma diambil dari api abadi di Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah, dan disemayamkan di Candi Mendut, sebelum air dan api dharma di bawa ke Candi Borobudur.
Sebelum di semayamkan di Candi Mendut, dilakukan puja bakti pensakralan air berkah, oleh sejumlah sangha dan majelis dari Sangha Teravada, Mahayana, Tantrayana, Madhatantri, Mahanikaya, Majelis Tridharma, Kasogatan, dan Majelis Mapanbumi.
Biksu Tadisha Paramitah Mahastah Wirah dari Dewan Sangha Walubi menjelaskan sedikitnya 12 ribu botol disediakan air berkah oleh umat Budha di Indonesia.
"Air melambangkan kesejukan, kesuburuan, energi positif, sifat sederhana dan rendah hati sehingga umat Budha senantiasa menjaga sikap rendah hati dalam kehidupannya," jelasnya.
Ketua umum Walubi Siti Hartati Murdaya berharap,dan memohon berkah keselamatan untuk umat Budha khususnya, dan masyarakat Indonesia pada umumnya agar selalu terhindar dari mara bahaya dan petaka buruk.
"Dengan perayaan waisak tahun ini semoga kita semua selalu mendapatkan kebahagian, untuk seluruh makhluk hidup di muka bumi. Terhindar dari kejahatan, serta terhindar dari hawa nafsu yang berakibat pada kesengsaraan," ujarnya.(zis)
Tidak ada komentar: