MUNGKID,KABARMAGELANG.com__Rutusan penambang pasir manual
Kecamatan Srumbung dan sopir yang tergabung dalam Merapi Trans Community MTC
dengan menggunakan 50 unit truk penambang, menggeruduk Kantor Pemda Magelang (17/4) pagi.
Mereka menuntut kejelasan regulasi dari
Pemda terkait pengalokasian penambangan pasir manual, yang semakin tergusur akibat
banyaknya penambangn yang menggunakan alat berat.
Dalam orasi yang disampaikan, mereka
menilai Bupati tidak tegas dalam menyusun tata kelola wilayah penambangan. Didepan Pemda dengan lantang
mereka mengatakan, “Bupati lebih mementingkan kegiatan
ngetrail, dari pada memikirkan rakyatnya“ . Kami kesini akan bertemu langsung dengan
bupati Magelang, Zaenal Arifin.
Sebelum berorasi lebih jauh akhirnya perwakilan
ini penambang ditemui oleh asisten 1 Eko Triyono di dampingi Kadis Lingkungan
Hidup Tri Agung, Kadis Pembangunan Umum Heriyanto dan Kepala Satpol PP Imam
Bashori. Dalam pertemuanya di ruang bina praja Pemda tersebut di sepakati pihak
Pemda akan segera memberikan solusi terkait penambangan manual.
“Dulu pernah mengeluarkan ijin penambangan
rakyat (IPR) manual di kali bebeng seluas 10 hektar sampai batas cawang, tanpa
di kenai biaya sedikitpun,” jelas Eko Triyono .
Sebagai solusi penambang segera mengurus proses ijin beserta lokasi yang di tunjujk ke
Gubernur melalui Bupati.
"Saat proses pengurusan ijin
penambangan harus ada kesepakatan alat berat tidak mengusik penambang manual. Kami berharap persoalanan ini dikaji secara
langsung oleh gubernur sebagai bahan tinjauan ulang dilapangan, yang akan
disesuaikan dengan Keputusan Kementerian ESDM soal Penetapan Wilayah
Pertambangan Jawa Bali tahun 2014" ujarnya.
Usai pertemuan dengan pihak Pemda, Koordinator MTC Nida Nur Afandi, menyampaikan
kepada para penambang, siap akan mengurus berkas berkas perijinan ke provinsi
melalui bupati. Dan selama proses
perijinan pihak pemda menjamin aman terhadap penambangan manual di daerah
cawang kali bebeng.
"Pemda menjamin aman penambangan manual di daerah cawang kali bebeng, termasuk penambangan
yang di tebing,” ungkapnya. (zis)
Tidak ada komentar: