"Korban mengetahui keburukan tersangka suka mencuri tabungan dan uang dari temannya. Korban sering mengingatkan tersangka dan mengancam akan melaporkannya ke pihak sekolah," ungkap Condro saat memberikan keterangan pers di Mapolres Magelang, Sabtu (1/4).
Selain itu tersangka juga dendam kepada korban, lantaran sebelum kejadian, korban membawa hp milik tersangka tanpa ijin.
"Saat korban membawa hp tersangka, ada razia dari pihak sekolah. Tersangka sempat meminta korban untuk mengurus handphone miliknya agar kembali, namun korban belum melakukan permintaanya," jelasnya.
Karena dua masalah tersebut, tersangka nekat membunuh korban di kamarnya, di graha 17 kamar 2B, SMA Taruna Nusantara Jumat (31/3) dini hari,
"Tersangka menikam leher korban mengguanakan pisau dapur yang di beli tersangka di sebuah swalayan di Kota Magelang sehari sebelum," ujar Condro.
Orang nomor satu di wilayah hukum Jawa Tengah itu juga menegaskan bahwa Tersangka melakukan pembunuhan seorang diri.
"AMR kita tetapkan sebagai tersangka tadi malam Jumat (31/2) pukul 21.00 wib. Dan tersangkan melakukan pembunuhan seorang diri setelah penghuni barak tertidur yakni sekitar pukul 03.00 Juamt (31/3) dini hari," tegas Kapolda.
Diketahui seorang siswa SMA Taruna Nusantara kelas X Krisna Wahyu Nurachmad (15) asal Jl. Sumarsana No 12 Rt 003 Rw 04 Kel. Merdeka Kec. Sumur Bandung Kota Bandung Prop. Jabar (barak G 17 kamar 2B) ditemukan tewas bersimbah darah di di barak G 17 komplek SMA TN Mertoyudan Magelang Juamt (31/3) dini hari. Diduga Krisna korban pembunuhan karena pada saat di temukan l diketahui eher korban robek bekas sayatan sepanjang 10 cm dan sudah tidak bernyawa.(zis)
Tidak ada komentar: