Banjir Bandang : Satu Keluarga Bidan Desa Tertimbun Reruntuhan Korban Meninggal Bertambah 5 Orang

GRABAG, KABARMAGELANG.com__Bidan desa Aryanti yang rumah dinasnya diterjang banjir bandang di dusun Nipis,  Desa Sambungrejo,  Kecamatan Grabag,  dinyatakan selamat setelah berhasil di evakuasi sekitar pukul 18.45 wib oleh tim gabungan BPBD Kabupaten Magelang Sabtu (29/4). Namun demikian anak Aryanti yang masih balita di temukan meninggal, sedang suami dan anak sulungnya serta pembantu masih dalam proses evakuasi. Hingga kini korban meninggal akibat banjir bandang di lereng gunung Andong tersebut bertambh menjadi 5 orang.

"Bidan Aryanti sudah behasil dievakuasi dan masih hidup, sekarang dirawat di RSUD Muntilan. Sedangkan anaknya yang masih balita di temukan sudah meninggal. Sementara suami dan pembantunya belum ditemukan," ujar  Kepala pelaksana  BPBD Kabupaten Magelang Edi Susanto.

Dia menegaskan hingga saat ini proses evakuasi masih terus berlangsung dan terpusat di reruntuhan bangunan Polindes Sambungrejo. Namun kemungkinan malam ini proses evakuasi akan di hentikan dulu, mengingat cuaca tidak mendukung, dan aliran listrik di lokasi masih padam.

"Malam ini kita adakan brifing dengan semua tim. Kemungkinan kita hentikan dulu, selain gelap,  cuaca juga kurang mendukung," jelasnya.

Berdasarkan data sementara dari Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Magelang menyebutkan untuk korban meninggal dunia akibat banjir bandang ada 4 orang yaitu  Sutar (60), Sumisah,(60), Mirah (30) dan seorang balita anak bidan Aryanti. Sedangkan korban luka berat adalah Marlan,(30), Nanda,(13) dan Aryanti. Saat ini korban selamat  sudah di larikan ke RSUD Muntilan untuk mendapatkan perawatan medis.

Sementara Lima orang belum diketemukan dan masih dalam pencarian yakni  Deni (suami bidan Aryanti), Fazia (anak sulung bidan Aryanti), Mardiyah, anak dari Ibu Mardiyah, serta Bu Par (pembantu bidan Aryanti).(zis)