GRABAG,KABARMAGELANG.com___Sebanyak 38 pelajar dari 9 sekolah SMK yang melakukan aksi tawuran berhasil diamankan Polisi Sabtu (12/3). Akibat dari bentrok pelajar antar Kabupaten tersebut 1 orang mengalami luka parah dan harus mendapatkan perawatan medis. Selain itu Polisi juga mengamankan sajam dan miras.
Kapolsek Grabag AKP Busro menerangkan kejadian tawur pelajar yang melibatkan 9 SMK antar Kabupaten terjadi pukul 11.00 WIB.
"Berkat laporan warga di lokasi kami bisa cepat mengamankan 39 pelajar yang terlibat tawuran," jelasnya
Dia menyebutkan pelajar yg berhasil diamankan berasal dari beberapa SMK dari Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang.
"Mereka dari SMK Grabag,SMK Muh mungkid magelang
,SMK muh bandungan semarang, SMK Muh 2 Setan, MA Maarif Ponggol grabag, SMK Muh 1 Salam, SMA tunas mulia unggaran, dan SMK 1 bawen," terang Busro.
,SMK muh bandungan semarang, SMK Muh 2 Setan, MA Maarif Ponggol grabag, SMK Muh 1 Salam, SMA tunas mulia unggaran, dan SMK 1 bawen," terang Busro.
Dari kejadian tersebut satu pelajar Dius veige yusuf ani, 16 th, pelajar SMKmuh mungkid, asal Dukoh, ds. Mangun soko, kec. Dukun, kab. Magelang yang mengalami luka - luka.
"1. Robek pada bagian kanan atas panjang 2 cm, dalam 1/2 cm.
2. Robek di Lengan kanan atas panjang 2 cm, dalam 1/2 cm
3. Luka sayat 2 bagian pada empat jari tangan kanan dan mengakibatkan 3 jari tendon putus
4. Luka sayat di 4 jari tangan kiri dan tendon jari kelingking putus
5. Korban masih dalam keadaan pusing dan nyeri ( saat ini masih di puskesmas 1 grabag, dan menurut rencana akan di rujuk ke rsud muntilan," ujarnya.
2. Robek di Lengan kanan atas panjang 2 cm, dalam 1/2 cm
3. Luka sayat 2 bagian pada empat jari tangan kanan dan mengakibatkan 3 jari tendon putus
4. Luka sayat di 4 jari tangan kiri dan tendon jari kelingking putus
5. Korban masih dalam keadaan pusing dan nyeri ( saat ini masih di puskesmas 1 grabag, dan menurut rencana akan di rujuk ke rsud muntilan," ujarnya.
Sementara barang bukti yang berhasil diamankan 1 buah gir, 3 botol miras ciu, dan 14 sepeda motor.
"Mereka kita amankan sambil menunggu dari pihak sekolah masing~masing untuk dilakukan pembinaan," tegas Busro.(zis)
Tidak ada komentar: