MUNGKID,
KABARMAGELANG.com__Korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu
lintas di wilayah Kabupaten Magelang mayoritas dialami pengendara sepeda motor.
Sementara angka kecelakaan tahun 2015 hingga 2016 mengalami kenaikan sebesar 12 persen. Sedang
korban meninggal dunia turun 5 persen.
Kasatlantas
Polres Magelang AKP Didi Dewantara meyebutkan,
hingga awal Maret tahun ini angka kecelakaan lalu lintas ada 65 kejadian,
dan kebanyakan pengendara sepeda motor.
Dari sejumlah itu 18 orang meninggal dunia.
“Kecelakaan
terjadi karena faktor manusia, kendaraan, dan jalan dan jalan. Tetapi kalau kita analisa kebanyakan dari
faktor manusia, atau pengendara sendiri,” katanya Minggu (19/3)
Dia juga
mengungkapkan angka kecelakaan lalu lintas dari 2015 hingga 2016 mengalami
kenaikan sebesar 12 persen, namun fatalitas korban meninggal dunia mengalami penurunan
5 persen. Untuk 2016 ada sebanyak 165 orang yang meninggal dunia akibat
kecelakaan lalu lintas.
“Kebanyakan
korban meninggal tahun lalu kebanyakan juga pengendaraan sepeda motor,” ungkap
Didi
Untuk itu,
lanjut Didi , salah satu menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dalam
Operasi Simpatik 2017, Polres Magelang mengambil tema Sepeda Motor
bukan Mesin Pembunuh.
“Evaluasi
dari kejadian kecelakaan, kurang sadarnya empati sesama pengendara sepeda
motor, seperti ada orang menyeberang harus didahulukan,” ujarnya.
Selain itu
operasi simpatik yang dilakukan tetap dengan upaya preentif dan preventif. Salah
satu upaya preentif ini adalah kita memberikan sosialisasi, kemudian menanamkan
karakter sejak dini kepada anak-anak melalui sekolahan-sekolahan.
“Kita juga
akan menggali potensi-potensi masyarakat, untuk ikut membantu dan mewujudkan Keamanan,
Ketertiban, Keselamatan dan Kelancaran Lalulintas (Kamtibselcar) Lantas,” pungkas
Kasatlantas.(zis)
Tidak ada komentar: