MUNGKID, KABARMAGELANG.com___ Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
mengucurkan anggaran dari 50 miliar lebih untuk tujuh desa di Kecamatan
Borobudur. Kucuran dana sebanyak itu selain untuk pengembangan kawasan
wisata juga digunakan bantuan stimulan
pembangungan pemukiman swadaya.
Anggota DPR RI Sujadi,
mengatakan Kementrian PU PR menggelontorkan anggaran lebih dari Rp 50 miliar.
Anggaran itu akan digunakan untuk penataan lingkungan di tujuh desa. Yakni Desa
Karangrejo, Candirejo, Wringin Putih, Karanganyar, Tuksongo, Majaksingi, dan
Tanjungsari.
"Pengalokasian anggaran ini untuk penataan lingkungan, drainase, sampah, dan perbaikan lingkungan, ini komplit, membangun sarana pendukung lainnya supaya di desa-desa itu nampak asri dan mendukung pariwisata," jelasnya usai rapat koordinasi di Rumah Dinas Bupati Magela baru-baru ini.
Dia menegaskan
bahwa program ini merupakan bentuk
dukungan pengembangan kawasan wisata di kawasan Candi Borobudur.
"Program kementrian
PU khususnya Dirjen Ciptakarya ini tujuanya untuk ikut mendukung pengembangan
kawasan wisata Borobudur," ujar Sujadi
Sujadi juga memaparkan,
dari anggaran tersebut juga dialokasikan
sekitar Rp 4 miliar untuk bantuan stimulan permukiman swadaya, guna membantu perbaikan Rumah tidak layak
huni.
"Masing-masing
Rumah akan menerima Rp 15 juta," tambahnya.
Hadir dalam rapat koordinasi Bupati Magelang, Kementrian PU PR, dan PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko, serta Juga tujuh kepala desa penerima manfaat.
Direktur PT TWCB
PRB Edy Setijono menyampaikan bantuan
ini selaras dengan upaya TWCB dalam melakukan penyebaran wisatawan ke
desa-desa di sekitar kawasan Candi Borobudur.
"Penataan
kawasan di sekitar Candi Borobudur ini sangat penting untuk meningkatkan
kenyamanan wisatawan, disamping meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,"
tandasnya.(zis)
Tidak ada komentar: