MUNGKID,KABARMAGELANG.com__Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah Irjen Condro
Kirono, menyatakan, hingga kini polisi masih mendalami kasus tewasnya seorang
siswa SMA Taruna Nusantara Magelang, Krisna Wahyu Nurachmad,(15), warga Jalan
Sumarsana No 12 RT 003 RW 04 Kelurahan Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung, Kota
Bandung. Pihaknya saat ini masih melakukakan pemeriksaan secara intensif
terhadap 16 orang saksi. Mereka adalah tiga belas siswa dan empat pamong/pengasuh yang diduga mengetahui kejadian.
"Motifnya masih kita dalami, saksi-saksi masih diperiksa, ada delapan siswa dan empat pamon/pengasuh yang kita duga mengetahui kejadian itu, Ya secepatnya kita bisa ungkap," kata Kapolda di Polres Magelang, Jumat (31/3) siang.
Kapolda menjelaskan bahwa korban ditemukan meninggal dengan luka terbuka di bagian leher sepanjang 10 cm pada Jumat pukul 04.00 wib. Pihaknya langsung mengirimkan tim identifikasi dan puslabfor untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dari sekitar temapt kejadian polisi mengamankan pisau, baju dan celana yang ada percikan darah, di tempat sampah.
"Kita temukan pisau dapur yang diduga untuk melakukan pembunuhan di kamar mandi, Selain itu ada beberapa baju dan celana yang ada percikan darah diduga milik pelaku, Kita juga akan periksa CCTV yang ada," ungkap Condro.
Saat ini jenazah korban masih diautopsi di RSU Tidar Magelang. untuk dilakukan outupsi. Polisi juga masih menunggu dari pihak keluarga korban akan dimakamkan di mana belum ada kejelasan.
"Ini kejadian memprihatinkan kita semua, korban juga masih anak-anak. Kita berduka dengan adanya kejadian ini. Kita sedang tunggu orang tuanya nanti mendarat di Yogyakarta, kita fasilitasi pengawalan," ujar Condro.
Sementra Kapolres Magelang, AKBP Hindarsono, menyebutkan korban tinggal dan tidur di barak G17 Kamar 2B, dengan 37 orang siswa lainya.
Diketahui seorang siswa SMA
Taruna Nusantara kelas X Krisna Wahyu Nurachmad (15)
asal Jl. Sumarsana No 12 Rt 003 Rw 04 Kel. Merdeka Kec. Sumur Bandung Kota
Bandung Prop. Jabar (barak G 17 kamar 2B) ditemukan tewas bersimbah darah di di
barak G 17 komplek SMA TN Mertoyudan Magelang Juamt (31/3) dini hari. Krisna
diduga korban pembunuhan karena pada leher diketahui robek sepanjang 10 cm dan
sudah tidak bernyawa. (zis)
Tidak ada komentar: