Perwakilan PT. SKS Anang Imammudin menjelaskan dana CSR yang di berikan merupakan bentuk tanggung jawab dari SKS terhadap masyarakat sekitar penambangan.
“SKS pasti akan bertanggung jawab. Kami akan perbaiki jalan yang rusak, mulai dari daerah Salam hingga Kemiren dan jalan-jalan lain disekitar penambangan,” katanya Rabu (1/3)
Sebelumnya, puluhan warga Dusun Jrakah, Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung, menutup akses jalan menuju area penambangan lereng Merapi Bigo Pendem yang dilakukan PT SKS. Penutupan dilakukan di jalan Desa Kaliurang dmana truk pengangkut pasir yang hilir mudik didusun tersebut, Selasa (28/2) sore, dengan cara menebang lima batang pohon mahoni yang dibiarkan melintang ditengah jalan, serta menggunakan blantak (pasir dan batu) sebanyak lima truk.
Pasca aksi tersebut, akhirnya dilakukan pertemuan antara PT. SKS dengan warga, yang dimediasi oleh Muspika Srumbung. Dalam pertemuan disepakati warga membuka akses jalan kembali. Sementara PT SKS juga siap memenuhi tuntutan warga.
“PT SKS mulai hari ini Rabu (1/3) mulai memperbaiki jalan yang rusak akibat sering dilewati armadanya dengan menggunakan dana CSR nya. PT SKS juga hanya beroperasi selama 12 jam mulai pukul 06.00 hingga 18.00, serta menurunkan harga pasir untuk masyarakat sekitar,” kata Camat Srumbung, M Taufik Hidayat Yahya.(zis)
Tidak ada komentar: