BOROBUDUR, KABARMAGELANG.com__PT.
Taman Wisata Candi Borobudur bedah rumah Mbah Urip, setelah menjadi viral di
dunia maya pada Senin (13/2) malam. Warga Dusun Tuksongo II, Desa Tuksongo RT
02/RW 05, Kecamat Borobudur, Kabupaten Magelang, tersebut ditemukan dalam
keadaan sakit dan tidur beralaskan tanah di dalam rumahnya, serta hanya di
tunggui suaminya Mbah Marto yang sama-sama berusia lanjut dan tak sanggup lagi
mencari nafkah, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Direktur
Utama PT TWC, Edi Setijono mengaku bahwa pihaknya merasa prihatin dengan
peristiwa tersebut. Karenanya, melalui program BUMN hadir untuk negeri, bantuan
berupa bedah rumah Mbah Urip senilai Rp 45 juta, sekaligus sebagai wujud
kepedulian kepada masyarakat di sekitar taman wisata candi.
"Ini
menjadi salah satu teguran, bahwasanya apa yang selama ini kami lakukan
ternyata masih kurang. Hampir enam bulan lamanya kami fokus pada program
Balkondes (Balai Ekonomi Desa), tapi kenyataanya ada yang terlewat. Mungkin,
kami terlalu fokus pada program tersebut," katanya Selasa (14/2).
Bantuan secara simbolis diterima oleh Mbah Ponirah yang merupakan
adik kandung Mbah Urip, disaksikan oleh pemerintah desa dan tetangga dekat.
Salah
seorang warga Murtini yang turut menolong Mbah Urip, mengungkpakan Mbah Urip tinggal di rumah yang keadaannya bisa
dikatakan jauh dari kategori layak huni, bersama suaminya, Mbah Marto.
"Waktu
itu saya dengar simbah (Mbah Urip) nyebut istigfar berkali-kali, seperti sambil
menggigil. Kemudian, warga berbondong-bondong datang memberi pertolongan. Pas
saya masuk, kondisnya sudah tak berdaya, tergeletak di atas tanah, tidak pakai
baju," katanya.
Dia
menerangkan bahwa Mbah Urip dan Mbah
Marto sebenarnya memiliki tiga orang anak, namun semua sudah meninggal. Hanya
warga sekitar berinisiatif secara bergantian memberi makan, sambil menengok kondisi
mereka.
"Saya
dan tetangga-tetangga yang lain datang memandikan simbah. Jujur, saya nggak
tega melihat kondisi simbah, kasihan,” ungkap Martini
Camat
Borobudur, Nanda Cahyadi Pribadi, menjelaskan
setelah melihat keadaan Mbah Urip langsung berkoordinasi dengan pemerintah desa
dan Dinas Sosial serta Puskesmas Borobudur akhirnya membawanya ke Rumah Sakit
Umum Daerah Muntilan malam itu juga.
"Kami
datang ke lokasi setelah melihat rekaman yang beredar instagram, bersama tenaga
medis dari Puskesmas Borobudur, sejumlah relawan Magelang dan petugas dari
Dinas Sosial," ujarnya.(zis)
Tidak ada komentar: