BOROBUDUR, KABARMAGELANG.com__Sabitza
Inggit Wijaya (14) siswa Kelas VIII SMP
Negeri 1 Borobudur, Kabupaten Magelang, berhasil mengharumkan keluarga dan Sekolah,
serta nama daerah. Melalui cabang olah
raga (cabor) Taewondo, dia meraih juara
1 kelas 49 kg pada ajang Jakarta Taewondo Festival (JTF) di Jakarta, akhir
Desember 2016 lalu.
Saat di temui di Sekolahnya
Sabitza menceritakan, sebelumnya, sejumlah prestasi telah ia raih. Diantaranya juara
2 kelas 46 kg Piala Bupati Magelang Cup tahun 2015. Kemudian juara 3 kelas 46
kg MOKS Open di Semarang tahun 2016, Juara 1 Popda Kabupaten Magelang dan Juara
Popda se Eks Karesidenan Kedu 2016.
“Dan pada Desember 2016
kemarin, juara 1 kelas 49 kg pada ajang Jakarta Taewondo Festival,” katanya
didampingi Kepala SMP Negeri 1 Borobudur, Nur Cholik Senin (16/1).
Namun sudah beberapa kali
menjuarai di beberapa ajang lomba mewakili Kabupaten, dia belum mendapatkan perhatian
seperti atlit yang lain, terutama dari Pemerintah
Daerah. “Baru sekedar mendapat uang saku, itupun dari sekolahan,” aku Sabitza.
Selain berprestasi dalam
cabang olah raga Taewondo, di sekolah juga selalu masuk 10 besar. Bahkan di saat
kelas VII, anak pertama dari dua bersaudara pasangan Joko Yuli Istanto (36)
seorang pedagang asongan di Candi Borobudur dan Mustofiah (35) ibu rumah tangga
ini, mendapat rengking III dikelasnya.
“Ia memang anak yang rajin
dan pandai dikelasnya. Tidak heran, ia selalu masuk 10 besar,” tambah Nur
Cholik.
Sabitza yang bercita-cita menjadi
Polwan ini, sebelum menggeluti Taewondo,
sejak SD berlatih silat. Dan semenjak masuk SMP dan kebetulan di sekolahnya hanya
ada ekstra Taewondo, ia pun meninggalkan silat dan beralih ke Teawondo. Sejak
itu beragam prestasi telah diraihnya. Selain disekolah, saat ini dia juga
bergabung di Menoreh Taewondo Club, dan Ocean
Taewondo Borobudur. (zis)
Tidak ada komentar: