KALIANGKRIK, KABARMAGELANG.com__DPC
PDI Perjuangan Kabupaten Magelang mengukuhkan kembali sebagai partainya wong
cilik. Hal tersebut ditandai dengan kegiatan puncak HUT ke 44 yang digelar di lereng Gunung Sumbing Dusun Kacetan, Desa Ngargosoko, Kecamatan Kaliangkrik, Minggu
(29/1).
Bertajuk
Ragam Budaya Negeri Atas Awan dengan mengkolaborasikan kegiatan pengukuhan pengurus
PAC se Kabupaten Magelang bersama pagelaran budaya dari beberapa seniman kaki gunung yang ada di Magelang.
Ketua
DPC PDIP Magelang Sariyan Adi Yanto SE, menegaskan dipilihnya Dusun Kacetan,
sebagai lokasi acara bukan tanpa alasan. Secara filosofi kacetan yang dalam bahasa
indonesia berarti “kejelasan” memiliki
tujuan bahwa kegiatan ini sebagai langkah menegaskan kepengurusan DPC PDI
Perjuangan dbawah kepemimpinannya.
"Kita
ingin kembali mengukuhkan sebagai partainya wong cilik. Dekat dengan masyarakat
dan berbaur dan kita menonjolkan aneka keberagaman," jelasnya.
Dihadapan
ribuan masyarakat yang hadir, seluruh pengurus anak cabang (PAC) se Kabupaten
Magelang diberikan Surat Keputusan (SK) Kepengurusan dari DPD PDI Perjuangan
Jawa Tengah. Yang penyerahannya dilakukan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan
Nusyirwan Sudjono.
Menurutnya
Kacetan adalah satu wilayah ujung
Kabupaten Magelang yang memiliki potensi alam yang luar biasa. Bentangan
alam di lereng Gunung Sumbing itu cukup menggambarkan keindahan Kabupaten
Magelang.
"Magelang
yang indah dan sangat luar biasa ini ada di Kacetan. Dan dari sini saya melihat
masa depan Kabupaten Magelang yang lebih baik," kata Sariyan.
Ketua
DPP PDI Perjuangan Nusyirwan Sudjiono merasa kagum dengan konsep kegiatan HUT
ke 44 yang digelar di Kabupaten Magelang.
“Pemandangan
alam disini sungguh luar biasa. Sebuah apresiasi kami berikan kepada DPC PDI
Perjuangan Kabupaten Magelang yang memilih tempat ini untuk memperingati puncak
HUT ke-44. Ini juga sesuai intruksi ibu ketua umum (Megawati), agar kita
kembali ketujuan awal. Yakni kembali melihat alam, memperhatikan seni budaya
tradisional dengan tetap merengkuh wong cilik,” ujarnya.
Usai
prosesi pemberian SK, kegiatan dilanjutkan dengan kolaborasi unik seniman
gunung. Setelah sebelumnya dibuka oleh kesenian Leak dari dusun setempat. Masyarakat
begitu antusias dan terhibur melihat kegiatan tersebut. Apalagi, kolaborasi
seniman gunung begitu memukau.
Kesenian
yang terlibat diantarnya Goh Muko Bandongan, kemudian wayang gunung dengan
lakon banteng gunung, kemudian Jingkrak Sondang dari Sanggar Saujana, Topeng
Abang sanggar Warangan Merbabu dan dittutup soreng banteng dari padepokan
wargo budoyo.
Sementra
M Yusuf Sakir, Wakil Ketua Panitia HUT ke 44 mengatakan rangkaian kegiatan HUT
PDI Perjuangan sudah dilakukan sejak dua hari lalu. Diantarnya dengan melakukan
penananman 100 ribu bibit pohon di Lima Gunung. Merapi, Merbabu, Andong,
Sumbing dan Menoreh yang kegiatannya dilaksanakan dengan para penggiat lingkungan.(zis)
Tidak ada komentar: