BOROBUDUR,
KABARMAGELANG.com__Ratusan
orang dari dua puluh desa se Kecamatan Borobudur ikuti kirap Bergodo Prajurit
Minggu (18/12). Kirap yang dilombkan ini baru pertama kali diadakan dalam
rangka memeriahkan Hari Budaya
Borobudur (Borobudur Cultural Feast 2016).
Diawali dengan kirap
peserta lomba berjalan sepanjang 1 kilometer dari Lapangan Pondok Tingal menuju
panggung kehormatan di pintu 2 komplek Taman Wisata Candi Borobudur. Barisan
terdepan rombongan berkuda, kemudian barisan belakangnya andong yang dinaiki
oleh pejabat Muspida dan muspika setempat. Disusul para bergodo prajurit dari dua
puluh desa. Kirap ini mendapat perhatian tersendiri dari masyarakat dan
wisatwan yang sedang berkunjung di Candi Borobudur.
Camat Borobudur Nanda
Cahyadi Pribadi yang juga selaku ketua panitia mengatakan lomba bergodo
prajurit ini diselenggarakan dalam rangka memeriahkan hari budaya Borobudur dan baru
pertama kalinya di adakan.
“Kita mulai membuat
atraksi atau hiburan di Borobudur. Dan kegiatan ini kita yakin akan bisa
menjadi ikon tahunan, yang bisa menjadi salah satu daya tarik bagi masyarakat
dan wisatawan,” katanya.
Dia menjelaskan Candi
Borobudur merupakan peninggalan dinasti Syailendra yang memiliki nilai budaya
tinggi yang tergambarkan dalam setiap relief Candi. Di siitu tergambarkan juga
adanya pasukan yang mengamankan mulai dari saat membangun Candi Borobudur
hingga selesai.
“Dari situ kita ingin
melestarikan budaya. Setiap desa Kita harapkan tidak hanya memiliki kesenian,
akan tetapi punya sebuah atraksi bergodo prajurit yang
bisa ditampilkan untuk setiap kegiatan pariwisata dan mendukung adanya kebudayaan,
” ujar Nanda.
Terkait lomba bergodo
prajurit ini Nanda menyatakan bahwa para pemenang nanti selain mendapatkan unag
pembinaan juga mendapatkan piagam penghargaan.
Diketahui Borobudur
Cultural Feast (BCF) 2016 belangsung selama dua hari (17-18/12) dengan berbagai
rangkaian kegiatan. Borobudur Cultural Fest 2016, merupakan perayaan Hari Raya
Kebudayaaan Borobudur. Kegiatan yang dilangsungkan pertama kali ini melibatkan
seluruh unsur masyarakat yang ada di kawasan Borobudur yang terdiri dari 20
desa yang ada. Kegiatan BCF 2016, juga sebagai upaya bersama dari TWC bersama sinergi BUMN, yang
mendapatkan suport yang luar biasa dari berbagai kalangan pejabat budayawan
maupun seniman. Dengan misi bersama membangkitkan kembali semangat gotong
rotong, hidup rukun, gemah ripah loh jinawi. (zis)
Tidak ada komentar: