DUKUN, KABARMAGELANG.com__Pekerja proyek pembangunan jembatan temukan puluhan batu purbakala di
lereng gunung Merapi, Dusun Gendelan, Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Kabupaten
Magelang. Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah menyebutkan bahwa
batu-batu jenis andesit itu merupakan struktur atau bagian komponen dari candi
peninggalan abad ke-8 sampai ke-9.
Pengkaji Pelestari Cagar Budaya BPCB Jawa
Tengah Wahyu Kristanto, menjelaskan setelah dilakukan peninjauan batu-batu
tersebut merupakan struktur dari sebuah candi. “
"Bisa jadi ini semacam pagar karena
tidak tinggi," jelasnya saat di konfirmasi Kamis (15/12)
Meski demikian pihaknya belum dapat menyimpulkan lebih pasti
karena data yang diperoleh dari lokasi penemuan masih sangat minim. Batu-batu itu ini memiliki kesamaan dengan
arsitektur candi-candi yang ada di sekitar lereng gunung Merapi. Yakni berwarna
abu-abu dan memiliki ukuran bervariasi antara 25 - 50 sentimeter.
"Data masih minim sehingga belum bisa disimpulkan, apakah ini peninggalan jaman kerajaan Hindu atau
Buddha. Setelah peninjauan ini kami akan
analisa dan konservasi dulu, baru kemudian kami membuat rekomendasi langkah
penyelamatannya. secepatnya akan
ditindaklanjuti," jelas Wahyu.
Sementara Pelaksana Teknik PPK Jembatan
SNPT PJN Wilayah II Jateng M. Syaiku, menceritakan batu-batu purbakala itu
pertama kali ditemukan oleh pekerja jembatan yang sedang menggali tanah
menggunakan eksvakator pada Sabtu (9/12) lalu. Pada kedalaman sekitar 3 meter,
alat berat itu mengenai batu-batu tersebut.
"Semula pekerja itu mengira hanya
batu biasa. Namun setelah diperhatikan ada banyak batu yang mirip dengan
batu-batu candi. Kami lalu melaporkan penemuan ini kepada aparat desa dan
Pemkab Magelang," ungkapnya.
Adanya penemuan tersebut untuk sementara pembangunan
jembatan gantung sepanjang 90 meter yang menghubungkan Dusun Gendelan, Desa
Krinjing, dengan Dusun Jombong, Desa Paten, terpaksa dihentikan sampai ada rekomendasi dari BPCB.(zis)
Tidak ada komentar: