BOROBUDUR, KABARMAGELANG.com__Puluhan ribu atlit dalam dan luar negeri meriahkan Borobudur International
Marathon Minggu (20/11). Event
Interasional ke tiga dengan beberapa klas mengambil start dan finish di kompleks Taman
Wisata Candi Borobudur kali ini, panitia
dinilai kurang siap oleh kalangan atlit. Pasalnya dalam pelaksanaan ada
kesalahan rute yang sempat di alami di klas full maraton karena adanya
kesalahan pemandu rute.
Salah satu atlet dari dari Secapa AU Rudi Febriandi yang di finish mendapat
urutan ke tiga mengatakan di awal start sempat mengalami salah rute akibat
kesalahan pemaandu rute yang berada di depan, sehingga harus kembali lagi dari
start.
“Terpaksa harus memtuar lagi keliling Candi Borobudur untuk memulai dari
awal lagi,” akunya usai mengikuti maraton.
Namun demikian dia menilai rute di Borobudur Internasional marathon yang di
tentukan oleh panitia sangat bagus. Banyak melintasi pedesaan dan perkebunan
sehingga tidak terlalu panas.
“Sayang startnya sudah terlalu siang. Seharusnya start sudah di mulai pada
pukul 05.00 WIB pagi,” ujar Rudy
Sementara Menpora Imam Nahrowi yang didampingi Gubernur Jaw tengah Ganjar
Pranowo, yang melepas peserta marataon mengatakan, penyelenggaraan olah raga yang menjadi salah
satu penunjang sport tourisme ini di bagi menjadi beberapa klas.
“Yakni klas elite Internasional, full maraton 42 kilometer, half maraton 21
kilometer, maraton 10 kilometer dan celebrity maraton serta ultra maraton
dengan jarak tempuh dua hari,” jelasnya.
Imam mengaku akan selalu mendukung kegiatan olah raga bertaraf
internasional yang di selenggarakan di kawasan wisata seperti di Borobudur ini.
“Terkait adanya kesalahan tehnis tadi harus menjadi perhatian dari
penyelenggara agar event tahun depan tidak terulang lagi, “ tegas Menpora.
Borobudur Internatioanal Marathon yang ke tiga yang diikuti atlet kurang
lebih dari dua puluh Negara ini, pelari dari Kenya masih mendominasi sebagai
juara. (zis)
Tidak ada komentar: